Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menanam 5.000 bibit pohon bakau di Tarakan, Kalimantan Utara. Sebelumnya, Pertamina juga sempat membuatkan kandang beruang, burung, dan menanam pohon kayu putih.
Region Manager Communication & CSR Kalimantan Pertamina Yudi Nugraha mengatakan Pertamina melakukan penanaman bibit pohon bakau pada dua tempat.
Pertama, perseroan akan menanamkan pohon bakau 3.500 bibit di Kawasan Konservasi dan Kepiting Boom Panjang. Kedua, pohon bakau sebanyak 1.500 bibit akan ditanam di Kawasan Pesisir Pantai Kelurangan Lingkas Ujung.
“Penanaman bibit pohon bakau dilakukan untuk melestarikan dan meningkatkan populasi kepiting serta menjaga ekosistem pesisir laut.” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (31/01/2018).
Pada 2017, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina mendapatkan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pemberian itu didapatkan karena perseroan dinilai peduli terhadap lingkungan lewat implementasi efisiensi pemanfaatan sumber daya alam serta peningkatan keanekaragaman hayati.
Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia, yakni berfungsi untuk melestarikan dan menjaga serta meningkatkan populasi ekosistem pesisir laut, mencegah abrasi dan tsunami laut serta mencegah peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus digalakkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.
Berdasarkan data KLHK, Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia serta memiliki keanekaragaman hayati yang paling tinggi. Dengan panjang garis pantai sebesar 95.181 km2, Indonesia mempunyai luas mangrove seluas 3.489.140,68 hektare atau setara 23 % dari total luas kawasan hutan bakau dunia yang mencapai sekitar 16.530.000 Ha.