Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Posco Akan Tambah Fasilitas Blast Furnace

PT Krakatau Posco berencana membangun fasilitas blast furnace kedua untuk mendukung program pembangunan klaster baja 10 juta ton di Cilegon.
Ilustrasi baja/Reuters-Sheng Li
Ilustrasi baja/Reuters-Sheng Li

Bisnis.com, JAKARTA—PT Krakatau Posco berencana membangun fasilitas blast furnace kedua untuk mendukung program pembangunan klaster baja 10 juta ton di Cilegon.

Joko Winarno, Environment Department Head Krakatau Posco, mengatakan saat ini perseroan memiliki satu fasilitas blast furnace dengan kapasitas 3 juta ton hot metal per tahun.

“Dalam waktu 3 tahun mendatang, direncanakan meningkat jadi 6 juta ton per tahun dengan blast furnace kedua. Namun, ini tergantung para pemegang saham kami,” ujarnya di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Krakatau Posco merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan produsen baja terbesar asal Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco). Saham mayoritas perusahaan itu dimiliki Posco sebesar 70%.

Saat ini, Krakatau Posco menjadi satu-satunya produsen baja yang telah memiliki izin untuk mengolah slag baja menjadi bahan agregrat pembangun jalan. Joko menjelaskan pada awalnya, izin yang diperoleh Krakatau Posco adalah pengolahan slag baja untuk keperluan internal.

“Lahan pabrik kami kan sebenarnya laut yang diuruk, kami perlu agregrat untuk memperkuat lahan. Dengan keluarnya SNI slag baja, kami revisi perizinan ke KLHK,” jelasnya.

Untuk dapat menjual slag baja menjadi bahan agregrat pembangunan jalan, saat ini Krakatau Posco masih menunggu penetapan harga jual. Pasalnya, slag baja tidak dibolehkan diberikan secara cuma-cuma kepada kontraktor jalan dan harganya harus bersaing dengan agregrat konvensional yang ada di pasar.

“Beberapa konsumen sudah ada dan sudah tanya-tanya ke kami,” jelasnya.

Krakatau Posco menghasilkan slag baja sebesar 400.000 ton per tahun. Secara total, slag baja yang diproduksi oleh industri baja Tanah Air mencapai 1,6 juta ton pada tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper