Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia Pelindo II/Indonesia Port Corporations (IPC), menambah sejumlah fasilitas di area kerja Terminal Operasi 3 Pelabuhan Priok, Jakarta.
Penambahan fasilitas tersebut ialah 30 unit vehicle mounted terminal (VMT), 30 mikrotik, tiga unit CCTV, dan 12 unit lampu penerangan light emitting diode (LED).
Asisten Manajer Operasi Ocean Going Teriminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok Febriandika Putra Anggia mengatakan penambahan fasilitas itu bertujuan meningkatkan pelayanan bongkar muat dari kapal menuju area penumpukan.
"Penambahan fasilitas ini akan mempercepat proses bongkar muat di Terminal Operasi 3 Priok," ujarnya melalui siaran pers PT PTP pada Senin (29/1/2018).
Dia menjelaskan VMT yang diletakkan persis di sisi sopir truk berbentuk layar persegi, berukuran 9 feet 7 inchi, berfungsi menerima data identitas yang merupakan nomor peti kemas yang dikirim menara kontrol, selanjutnya sopir truk yang menerima nomor peti kemas melalui layar VMT tersebut, langsung meletakkan peti kemas diarea penumpukan sesuai dengan perintah yang tertera di VMT.
Dengan adanya VMT, sopir truk tersebut tidak memerlukan surat manual peletakan peti kemas. "Artinya saat ini Terminal Operasi 3 telah menerapkan pola digitalisasi dalam penentuan peletakan peti kemas di area penumpukan.”
Dia menambahkan untuk menunjang kekuatan sinyal pada VMT, persis di belakang truk diletakkan mikrotik, sehingga VMT tidak akan kehilangan kekuatan sinyal untuk mengeluarkan data nomor peti kemas di layarnya.
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang andal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless.