Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menumpuknya Sengketa Pajak Picu Proses Peradilan Lamban

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berdalih lambannya proses penyampaian putusan dan pengajuan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung (MA) melalui Pengadilan Pajak adalah imbas dari menumpuknya sengketa pajak.
Ilustrasi - Sidang di pengadilan negeri./Istimewa
Ilustrasi - Sidang di pengadilan negeri./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berdalih lambannya proses penyampaian putusan dan pengajuan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung (MA) melalui Pengadilan Pajak adalah imbas dari menumpuknya sengketa pajak.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan Hadiyanto berdalih, di pengadilan pajak terdapat sekretaris pengganti dan pembantu sekretaris pengganti yang bertugas mengelola pemberkasan dan penyiapan risalah perkara.

Dalam menyelesaikan berkas atau risalah, sekretaris pengganti dan pembantunya tak bisa berbuat asal-asalan, mereka harus memastikan bahwa setiap berkas yang bakal diperiksa atau diterbitkan sesuai standar, tidak ada kesalahan ketik maupun salah kutip.

"Mungkin dengan jumlah perkara yang begitu banyak serta perhatian ke kualitas akurasi, ada beberapa yang mungkin perkaranya tertunda," kata Hadiyanto kepada Bisnis, belum lama ini.

Meski demikian Hadiyanto mengakui, tanpa pembenahan berupa percepatan pengurusan perkara di pengadilan pajak, kepercayaan pelaku usaha akan tergerus. Pasalnya tanpa kepastian hukum, termasuk waktu penyelesaian sengketa pajak, situasi perekonomian tak akan kondusif. Ujung-ujungnya, hal itu bisa menggerus peringkat daya saing Indonesia.

"Ya kita terus akan melakukan pembenahan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper