Bisnis.com, MAJA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meninjau progress pembangunan hunian murah dan bersubsidi di kawasan Kota Baru Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan guna mengejar target 1 juta rumah dan penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pemerintah melakukan peninjauan terhadap dua perumahan di Maja.
Pertama, adalah perumahan Citra Maja Raya milik Ciputra Group dan Permata Mutiara Maja yang dikelola oleh PT Bukit Nusa Indah Perkasa. "Lahan pengembangan di Citra Maja ini ada 2.000 hektare dari total 15.000 hektare," jelas Khalawi dalam konferensi pers di Citra Maja Raya, Kamis (25/1).
Khalawi menyebut, ada 9 kota selain Maja yang akan dikembangkan sebagai Kota Baru. Adapun sejumlah lokaso lain untuk Kota Baru antara lain di; Padang, Palembang, Tanjung Selor, Manado, Jayapura, Sorong, Makassar, dan Banjarbaru.
Khalawi membocorkan selain PT Bukit Nusa Indah Perkasa dan Ciputra, masih ada dua pengembang lain yang akan membuka kawasan hunian yakni Agung Podomoro Land Group seluas 1.000 hektare, dan Eureka Group seluas 250 hektare.
"Bukit Nusa ini sudah mulai dengan MBR subsidi. Secara luas itu lebih dari 40%. Kalau Citra Raya sudah, APLN dan Eureka menyusul," jelas Khalawi.
Dia menyebut, di Maja ada 1.000 unit rumah subsidi yang disiapkan dari developer Bukit Nusa Indah Perkasa. Adapun perbedaan harga rumah subsidi sesuai ketentuan harga dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pasalnya harga rumah bersubsidi maksimal Rp130 juta, dan nonsubsidi sebesar Rp160 juta sampai Rp300 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
