Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pertanian menyasar total 6 juta hektar lahan sebagai total perluasan area tanam baru (PATB) guna meningkatkan produksi di tahun 2018.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumarjo Gatot Irianto dalam keterangannya memaparkan bahwa perluasan tersebut meliputi 5 juta hektare perluasan areal tanam baru untuk jagung dan 1 juta hektare untuk kedelai.
“Semua kita lakukan PATB sehinggadipastikan ada luas tambah tanam jagung dan kedelai,” katanya dalam pesan singkat kepada Bisnis, Minggu (21/1/2018).
Untuk kriteria perluasan area tanam baru tersebut, menurutnya, tidak semua harus membuka lahan baru tetapi dapat memanfaatkan lahan di bawah tegakan pohon, perkebunan atau lahan pohon tahunan, lahan yang tidak atau belum dimanfaatkan, dan lahan kebun pekarangan atau sejenisnya.
Dengan adanya upaya khusus melalui pembinaan serta bantuan alat dan mesin pertanian, diharapkan produksi jagung bisa mencapai 33,08 juta sementara produksi kedelai diharapkan bisa berada di level 2,9 juta ton.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, luas tanam jagung pada Oktober-Desember 2017 mencapai total 2,28 juta hektare (ha) atau lebih tinggi 132.564 ha lebih tinggi dibandingkan luas tanam di periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun luas tanam kedelai pada tahun lalu mencapai 189.483 ha atau lebih tinggi dari luas tanam di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 83.416 ha.
Upaya peningkatan luas areal tanam ini juga akan diikuti dengan tindak lanjut berupa perkuatan hilirisasi produk jagung, penyiapan pengering, kemitraan dengan gabungan pengusaha makanan ternak (GPMT)serta penyerapan jagung dari petani ketika harganya jatuh.
Adapun untuk kedelai akan diupayakan pengendalian impor kedelai rekayasa genetika (GMO), pemberlakukan kebijakan harga kedelai local, gerakan konsumsi kedelai local sehat Non-GMO, dan peningkatan konsumsi produk kedelai di rumah sakit umum milik pemerintahm polri, TNI, cafe dan restoran-restoran.