Bisnis.com, JAKARTA—PT Inalum (Persero) bersama seluruh anggota holding BUMN industri pertambangan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) khusus pengolahan limbah.
Direktur Utama Inalum mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu sinergi dalam holding BUMN industri pertambangan yang belum lama terbentuk. Dalam holding tersebut, Inalum menjadi induk usaha PT Antam Tbk., PT Bukit Asam Tbk., dan PT Timah Tbk..
"Kita bikin joint venture perusahaan untuk pengolahan limbah karena semua ini kan punya limbah. Berempat gabung jadi satu," ujarnya, Jumat (19/1/2018).
Dia mengatakan perusahaan tersebut telah terbentuk. Dia berharap perusahaan tersebut bisa segera beroperasi dalam waktu dekat.
"Kalau pengolahan limbah seharusnya selesai di semester pertama. Tinggal kita kejar saja," katanya.
Selain di pengolahan limbah, sinergi juga dilakukan dalam bidang pengolahan dan pemurnian mineral melalui pembangunan smelter. Salah satunya smelter alumina yang dikerjakan bersama Antam dan Alumunium Corporation of China Limited (Chalco) di Mempawah, Kalimantan Barat.
Budi mengatakan pihaknya masih harus menyelesaikan tahap bankable feasibility study (FS). Proses tersebut diharapkan bisa selesai Maret mendatang.
"Masih ada beberapa hal yang perlu kita bereskan. Mudah-mudahan di semester II sudah bisa mulai konstruksinya," tuturnya.