Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEDAI KOPI: Na Coffee Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Gerai kopi Na Coffee kini hadir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Kopi./.
Kopi./.

Bisnis.com, JAKARTA- Gerai kopi Na Coffee kini hadir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Gerai yang diusung pengusaha kopi gayo asal Aceh M. Iqbal Alaydrus di Terminal 3 dibuka pada Jumat (19/1/2018).

Iqbal yang merintis usahanya sejak 2001, akhirnya berhasil membuka kedai pertamanya di Pulau Jawa, setelah sukses membuka kedai kopi pertamanya di Aceh pada 2014.

Kedai kopi lokal tersebut merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menjadi mitra binaan PT Angkasa Pura II.

Iqbal Mmemanfaatkan program corporate social responsibility (CSR) yang diberikan oleh AP II, Na Coffee memanfaatkan lahan yang dibebaskan dari biaya sewa, dengan sistem kerja sama bagi hasil sebesar 20% untuk AP II.

“Ini [pembukaan kedai kopi] merupakan peluang, loncatan yang besar,” tutur Iqbal.

Tak tanggung-tanggung, dia pun membidik omzet sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta setiap harinya, atau sekitar Rp300 juta setiap bulannya. Pendapatan itu terhitung tiga kali lipat lebih besar dibandingkan omzet kedainya di Aceh yang mampu menghasilkan Rp100 juta setiap bulannya.

Na Coffee menjual beraneka ragam jenis kopi baik robusta maupun arabika, dengan rentang harga berkisar Rp20 .000 hingga Rp50.000.

Menurutnya, masa kemitraannya dengan AP II diatur dalam kontrak yang diperbarui setiap dua tahun sekali. Namun dia berharap usahanya berjalan lancar sehingga kontrak tersebut dapat diperpanjang, dan pihaknya memperoleh modal yang cukup untuk membuka kedai di daerah lain.

“Kita tidak dibebankan biaya sewa. Set up tempat pun disediakan. Hanya bermodal operasional saja seperti roaster untuk kopi, dan pegawai 6 orang,” ungkapnya.

Pelanggan pun dapat membeli produk kopi bubuk asal Aceh lainnya yang dipamerkan di sudut khusus kedai yang memajang produk-produk UMKM Aceh. Dengan demikian, diharapkan produk UMKM Aceh lainnya mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Di kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Angkasa Pura II Rhenald Kasali mengatakan pentingnya keberpihakan terhadap produk kopi lokal di tengah kedai-kedai kopi asing yang cukup dominan di tanah air.

Menurutnya, saat ini sebenarnya sangat banyak pengusaha lokal di Tanah Air yang berniat memajukan produk lokal seperti kopi. Namun tidak semuanya memiliki akses dan modal yang cukup kuat untuk mengenalkan produknya hingga ke luar negeri.

“Concern kami sejalan dengan arahan Bapak Presiden agar memberikan ruang pada ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, CSR kami merangkul UKM agar tidak semua tenant-nya komersial. Bagaimanapun, keberpihakan itu perlu,” ungkapnya.

Secara umum, Rhenald menyambut baik kehadiran Na Coffee, yang menurutnya mewariskan kearifan lokal masyarakat Aceh yang menjadikan kedai kopi sebagai tempat untuk berkumpul dan bersilaturahmi. Dengan kehadiran kedai kopi lokal, pihaknya berharap pengusaha lokal dapat menjadi tuan di rumahnya sendiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper