Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELUANG USAHA: Garap Ceruk Pelanggan Mahasiswa

Berangkat dari pengalaman pribadi pendirinya, Edward Widjonarko, di masa kuliah delapan tahun lalu.
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA- Berangkat dari pengalaman pribadi pendirinya, Edward Widjonarko, di masa kuliah delapan tahun lalu.

Ketika itu, dia kesulitan mengakses fasilitas pembiayaan untuk perangkat yang digunakan untuk mengerjakan skripsi. Ternyata masalah tersebut pun masih menjadi kendala bagi mahasiswa saat ini.

Dimulai pada September 2016, Cicil hadir dan berusaha memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi mahasiswa untuk membeli perlengkapan penunjang kebutuhan kuliah.

Caranya dengan memberdayakan teknologi dan alternatif credit scoring untuk menilai kelayakan pembiayaan bagi mahasiswa pemohon.

Edward yang berusia 30 tahun yang menjadi co-founder Cicil adalah alumni School of Business Management ITB angkatan 2008 dan INSEAD MBA angkatan 2016.

Sebelum melanjutkan studi di INSEAD, Edward memiliki pengalaman bekerja sebagai konsultan manajemen dan konsultan keuangan korporasi serta pengalaman pengembangan bisnis di sebuah perusahaan eCommerce di Indonesia.

Kemudian, Leslie Lim yang ebrusia sama dan juga menjadi co-founder, adalah alumni INSEAD MBA angkatan 2016 dengan pengalaman bekerja sebagai Foreign Exchange Derivate Trader. Sebelum INSEAD, Leslie bekerja sebagai investment banker di Barclays Capital Singapura dan HSBC Hongkong.

Edward mengatakan mahasiswa saat ini memiliki kendala dalam mendapatkan akses pembiayaan mikro. Hal itu dikarenakan lembaga pembiayaan konvensional bergantung pada parameter tradisional dalam menilai kelayakan pembiayaan bagi pemohon pembiayaan.

Padahal saat ini kebutuhan perlengkapan kebutuhan mahasiswa memerlukan biaya yang cukup tinggi.

Edward mengungkapkan berangkat dari permasalahan tersebut,  Cicil berusaha memberdayakan teknologi untuk menilai kelayakan pembiayaan bagi ceruk pasar mahasiswa.

Segmen itu, sebelumnya tidak dilayani oleh lembaga pembiayaan tradisional atau underserved market.

“Cicil bukan menjadi pesaing namun menjadi complementary dari lembaga pembiayaan  tradisional yang sudah ada,” katanya.

Cicil juga terpilih sebagai salah satu startup dari Indonesia yang diundang untuk mengikuti Google Launchpad accelerator Program (batch 4) di San Fransisco.

Selain itu Cicil juga meraih penghargaan Indonesia Rice Bowl Startup Award 2017, dalam kategori Best Startup of the Year 2017 (Indonesia) dan kategori Best Fintech Startup 2017 (Indonesia)

Cicil saat ini sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak Oktober 2017. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam perkembangan Cicil terutama dengan meningkatnya kepercayaan konsumen dan juga rekan bisnis, dalam melayani pembiayaan dan peningkatan inklusi keuangan

Saat ini, Cicil sudah hadir di enam kota pusat pendidikan di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang dan Surabaya melayani pembiayaan bagi ribuan mahasiswa.

Tantangannya, diperlukan sosialisasi dan edukasi untuk segmen ini karena literasi keuangan di kalangan mahasiswa masih rendah. Cicil berupaya mengadakan berbagai financial literacy workshop bekerjasama dengan dosen maupun praktisi perbankan. Kemudian, Cicil juga berpartisipasi aktif di acara universitas.

Selain itu, Cicil juga menghadirkan program student ambassador sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mempunyai pengalaman kerja nyata di lingkungan startup, dengan berpartisipasi membantu mengembangkan Cicil di lingkungan kampusnya.

Adapun model bisnis yang digunakan calon pemohon yang merupakan mahasiswa dapat memilih produk dari e-commerce lokal dan memasukan URL produk tersebut ke platform Cicil.

Pemohon dapat menentukan uang muka dan jangka waktu pembiayaan yang disanggupi untuk Bersama-sama membeli produk tersebut. Cicil secara real time memberikan simulasi perhitungan biaya cicilan perbulan yang harus disetujui bersama di depan.

Setelah mahasiswa setuju, mahasiswa pemohon mendaftarkan profil dan memasukan permohonan. Tim Cicil akan memvalidasi data-data yang dimasukan dan memberikan penilaian atas permohonan yang dimasukan.

Bila disetujui mahasiswa dapat membayarkan uang muka yang telah disetujui di awal, dan Cicil akan membelikan produk dan menjual kembali produk tersebut kepada mahasiswa tersebut dengan margin yang sudah disetujui bersama di tahap sebelumnya.

 

Kemudian, platform e-commerce akan melakukan pengiriman barang ke alamat mahasiswa untuk selanjutnya melakukan pelunasan cicilan bulanan ke Cicil.

Cicil menjalin kerja sama dengan berbagai plaform e-commerce dalam memberikan akses pembiayaan bagi pelanggannya sehingga para e-commerce partner bisa menjangkau pangsa pasar mahasiswa secara lebih luas.

Edward mengatakan Cicil menjadi pionir layanan pembiayaan bagi mahasiswa  dalam membeli perlengakapan kebutuhan kuliah.

Terkait risiko, dia mengatakan tantangannya adalah fraud dan gagal bayar layaknya risiko produk pembiayaan pada umumnya.

Target selama setahun ke depan, Cicil berkeinginan untuk melakukan pengembangan layanan ke kampus-kampus Indonesia secara lebih luas serta pengembangan produk pembiayaan mahasiswa lainnya seperti pembiayaan uang kuliah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper