Bisnis.com, JAKARTA: Aktivitas pelayanan kapal pelayaran rakyat (Pelra) di Pelabuhan Panjang akan dipindahkan ke pelabuhan Sembalang Bandar Lampung menyusul adanya nota kesepahaman bersama (MoU) antara PT.Pelindo II/IPC dengan Pemprov Lampung, tentang Rencana Kerjasama Pengembangan Pelabuhan Panjang.
MoU itu telah ditandatangani Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya dan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, di Jakarta pada Rabu, 17 Januari 2018 di kantor pusat Pelindo II.
Kerjasama juga meliputi reaktivasi jalur rel kereta api ke Pelabuhan Panjang, Pembangunan Dry Port Batu Bara di Kabupaten Way Kanan, serta pemanfaatan jalan dan lahan milik Pemprov Lampung.
Dirut Pelindo II Elvyn G Masassya, mengatakan kerjasama dengan jangka waktu tiga tahun tersebut sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah,sekaligus untuk bersinergi melihat potensi yang ada serta membangun kerjasama mendukung program Nawacita dalam mewujudkan Tol Laut.
“Secara konsisten IPC berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan berbagai aspek secara bertahap yang menghadirkan pelayanan cepat, mudah diakses, fasilitas fisik yang memadai, dan ramah terhadap stakeholders," tuturnya.
Dia mengatakan, sinergi antara IPC dan Pemprov Lampung ini adalah untuk menjembatani inovasi dan upaya peningkatan pelayanan bagi pelaku bisnis dan masyarakat di Indonesia.
PT Pelindo II/IPC saat ini mengelola operasikan 12 cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan.
BUMN ini juga memiliki 17 anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yakni; PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia.
Kemudian, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia, KSO TPK Koja serta PT Pelabuhan Indonesia Investama.(K1)
Poto: