Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Borobudur akan menjadi magnet pariwisata selama dua bulan penuh yakni Maret-Mei 2018 dengan kehadiran Ruwat-Rawat Borobudur edisi ke-15.
“Ruwat-Rawat Borobudur 2018” merupakan acara yang bertujuan untuk memperkuat usaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur," kata penyelenggara Ruwat-Rawat Borobudur 2018, Sucoro, mengutip leterangan resminya, Selasa (15/1/2018).
Ruwat-Rawat Borobudur yang digelar pertama kali pada 2003 akan diadakan mulai 6 Maret-Mei 2018.
Kegiatan rutin tahunan ini diawali dengan kegiatan Pra Ruwat Rawat Borobudur 2018 (6/3) dengan tema "Memetri Candi, Nguri-uri Tradisi" yang berlangsung di Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Ringin Putih, Giritengah, Gleyaran.
Kemudian dilanjut dengan Sesaji Menoreh (7/3) dengan gelar Kidung Karma Wibangga di Tuksongo. Lalu, 10 Maret 2018 akan digelar pentas kesenian di TWCB dan 13 Maret 2018 diadakan Pitutur Luhur di Warung Info Jagat Cleguk.
"Pada 17-29 Maret berlangsung Festival Kesenian Rakyat. Berlangsung di sejumlah wilayah Kledung, Tempuran, Cebuntan, Jambewangi, Tanggulangin dan Ngluwar," jelas Sucoro.
Jadwal untuk Kledung (17-18 Maret), Tempuran (19-20), Cebungan (21-22), Jambewangi (23-24), Tanggulangin (25), Madjogondha Ngablak (26) dan Ngluwar (27). Kemudian Mentengan (28-29) berupa Ritual Badhut Sejati dan 31 Maret Pentas Kesenian Dialog Budaya di TWCB.
"Sejumlah atraksi budaya siap dinikmati wisatawan. Mulai dari Ritual Jamasan, sedekah Kai Cebungan, sedekah Makam Mbah Ndoko, Ritual Badhut Sejati Menthengan, dan Kirab Budaya," ucapnya.
Pesta seni budaya rakyat Magelang ini diakhiri pada 6 Mei 2018 dengan Kirab Budaya Ruwat Rawat Borobudur 2018. Kirab dimulai dari Halaman Parkir TWCB lewat jalan Medangkamulan, jalan Badrawati, Pintu 7 dan halaman Candi Borobudur.