Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Medium Masih di Atas Ketentuan Pemerintah

Harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih belum kunjung menjinak, dan hargamasih melewati harga eceran tertinggi (HET), meski keputusan impor beras telah dilakukan penyesuaian.
Petugas menjaga aneka produk pangan yang dijual usai peluncuran Gerakan Stabilisasi Pangan oleh Bulog, di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (17/5)./Antara-Basri Marzuki
Petugas menjaga aneka produk pangan yang dijual usai peluncuran Gerakan Stabilisasi Pangan oleh Bulog, di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (17/5)./Antara-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA- Harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih belum kunjung menjinak, dan hargamasih melewati  harga eceran tertinggi (HET), meski keputusan impor beras telah dilakukan penyesuaian.

Seperti diketahui HET beras medium sesuai Permendag No. 57/2017 ditetapkan sebesar Rp9.450/kg, sementara itu beras premium dengan harga Rp12.800/kg.

Dari laman PIBC tercantum beras jenis Cianjur kepala pada hari ini, Selasa (16/1/2018) dijual dengan harga Rp 14.700 per kilogram, Cianjur slyp (Rp13.400), setra (Rp13.550).

Jenis lainnya, yaitu saigon (Rp12.825), muncul I (Rp12.800), muncul II (Rp12.075), muncul III (Rp11.450), IR-64-I (Rp12.575), IR-64-II (Rp11.950). Kemudian IR-64-III dijual dengan harga Rp8.900, IR-42 (Rp12.600).

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo, mengatakan bagi pedagang terpenting ada stok yang bisa diperoleh dari mana saja.

“Yang penting stok di Cipinang harus dijaga," katanya.

Jika pasokan turun, Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta akan meminta pasokan dari Bulog. Saat ini pasokan dari Bulog mencapai 35% di pasar ini.

Dia menambahkan jika saat ini harga tinggi, masyarakat di Jakarta dapat membeli beras Bulog Rp9.300 di pasar turunan dan Rp8.900 di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta. Kalau dari sentra produksi angkanya Rp11.800 sampai Rp12.400. Untuk impor, pihaknya menyerahkan pada pengambil kebijakan.

"Kalau di Cipinang yang penting ada pasokan, di Cipinang jaga 30.000 ton. Kami semua jagain," ujarnya.

Seperti diketahui, kemarin (15/1/2018), pemerintah mengubah skema impor beras yang sebelumnya dirilis Kemeterian Perdagangan kepada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI, kini beralih pada Bulog sesuai ketentuan Perpers Nomor 48/2016.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan pemerintah resmi membatalkan impor yang menggunakan ketentuan Permendag Nomor 1/2018. Peralihan pemandatan ini bertujuan sebagai stabilisasi harga beras impor yang akan masuk sebanyak 500.000 ton secara bertahap.

Bulog, lanjut Darmin, akan menempuh penugasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan membuka situs untuk melakukan lelang pada perusahaan-perusahaan tertentu yang boleh mengakses penawaran ini.

"Selain itu saat ini stok beras Bulog 875.000 ton. Jadi, pemerintah juga menugaskan Bulog untuk mengintensifkan dan meneruskan operasi pasar dan melaksanakan rastra guna meningkatkan jumlah serta jangkauannya. Seh­ingga, harga beras bisa didorong kembali ke arah harga yang ditetapkan dalam HET," katanya, Senin (15/1/2018).

Selain kedua tugas di atas, Bulog juga diwajibkan untuk menyerap gabah petani pada panen raya ini. Panen raya akan dimulai pada pertengahan dan akhir Februari. Puncaknya akan terjadi pada Maret dan April sehingga diperkirakan mencukupi hingga Mei.

Pemerintah akan memberikan fleksibilitas dari sisi harga, sehingga Bulog tidak boleh membeli gabah petani karena harga lebih tinggi daripada harga Bulog.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper