Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Bandara Ahmad Yani Terus Dikebut

Pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang terus dikebut. Sebab direncanakan pada Maret mendatang terminal bandara bisa beroperasi secara fungsional, mengingat mobilitas yang cukup tinggi memasuki tahun 2018.
: Proyek Tahap 4 Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang/Bisnis.com
: Proyek Tahap 4 Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG- Pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang terus dikebut. Sebab direncanakan pada Maret mendatang terminal bandara bisa beroperasi secara fungsional, mengingat mobilitas yang cukup tinggi memasuki tahun 2018.

Kepala satuan kerja proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang Toni Alam menuturkan, saat ini telah mendatangkan service crane (pengangkut material) dan satu tiang pancang sudah ditanam untuk proyek tahap keempat.

"Dalam minggu-minggu ini akan datang tower crane alat pancang, dan tiang pancang sejumlah 117 tiang pancang. pemasangan sudah dimulai sejak Senin (8/1/2018).Selain itu, akan memulai pengerjaan pengurukan tanah yang dikarenakan area pembangunan masih belum rata," tuturnya Rabu (10/1/2017).

Pembangunan paket empat difokuskan terlebih dahulu untuk pembangunan gedung parkir dan kargo.

Menurutnya, paket empat terdapat tiga zona yakni zona satu untuk gedung administrasi kantor cabang, gedung pemadam kebakaran, gedung sebaguna, gedung terpadu, gedung K2B, gedung kantin, dan gedung maintanance (perbaikan). Pada zona dua terdapat gedung parkir, dan zona tiga akan dibangun gedung kargo.

Toni menyebutkan total pengerjaan paket empat ini menghabiskan biaya Rp566 miliar. Proyek pembangunan paket empat tersebut dilaksanakan oleh kontraktor Brantas Abipraya.

"Kalau tetap dioperasikan bulan Maret maka gedung parkir harus diselesaikan satu lantai terlebih dahulu," tambahnya

Toni menjelaskan gedung parkir terdapat dua lantai dimana atap gedung juga dapat digunakan untuk menampung parkir. Gedung parkir itu dapat menampung 1200 mobil. Sementara untuk parkir motor diletakkan pada pelataran.

Pihaknya terus mengupayakan penyelesaian gedung kargo alternatif, namun jika tidak selesai maka gedung kargo menggunakan gedung lama.

"Kami akan buat shelter penampungan sementara atau pakai kontainer. Tempat parkir juga begitu jika lantai satu gedung belum selesai, maka akan ditempatkan disisi gedung yang nantinya untuk parkir taksi maupun bus. Gedung parkir akan menjadi prioritas pembangunan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper