Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melansir arus penumpang pesawat udara domestik selama masa libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru) tumbuh 7,8%. Realisasi penerbangan tambahan atau extra flight juga tercatat 74,55%, didorong realisasi penerbangan tambahan di luar jam sibuk (peak hour).
Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso mengatakan arus penumpang domestik hingga 5 Januari 2017 mencapai 5,21 juta dari 35 bandara yang dipantau. Sementara itu, arus penumpang internasional turun 1,72% menjadi 815.003 penumpang dari 7 bandara yang dipantau.
Agus menuturkan, realisasi penerbangan tambahan domestik dalam masa Nataru tahun ini tercatat 779 penerbangan dari 1.045 penerbangan tambahan yang direncanakan. Adapun, penerbangan tambahan internasional terealisasi 71 penerbangan dari 72 yang disiapkan. Agus mengungkapkan, waktu penerbangan yang kurang favorit ternyata tetap diminati penumpang.
Baca Juga
Dia berharap, di luar masa liburan penerbangan di jam favorit seperti pagi hari pada rentang pukul 06.00--09.00 dan sore hari pada rentang 16.00--17.00 tetap diminati penumpang. "Slot penerbangan akan bisa disebar lebih merata sehingga beban kerja pengatur penerbangan lebih ringan karena konsentrasi pengontrolan bisa diratakan," jelas Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (6/1/2018).
Agus menuturkan, waktu penerbangan di pagi hari dan sore hari menjadi waktu favorit penumpang atau golden time sehingga permintaan slot penerbangan di golden time sangat tinggi. Hal ini berimbas pada jadwal penerbangan yang padat dan beban kerja tinggi bagi operator bandara dan navigasi penerbangan.
Berkaca dari minat masyarakat yang cukup tinggi di luar waktu favorit, Agus mengimbau maskapai penerbangan dan masyarakat untuk bisa mengatur waktu penerbangan lebih merata.