Bisnis.com, JAKARTA—PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengebut konstruksi tol Ngawi—Kertosono seksi Ngawi—Wilangan sepanjang 49,5 kilometer. Saat ini realisasi konstruksi telah mencapai 98,5% dan ditargetkan rampung pada akhir Januari 2018.
Direktur Utama NKJ Iwan Moedyarno menjelaskan, progres pembebasan lahan untuk tol ini telah mencapai 99,88%. Dengan progres pembangunan yang cukup pesat, PT NKJ optimis dapat dioperasikan penuh pada bulan awal Februari 2018, sehingga dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika mudik Lebaran 2018.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan, dalam rangka mengupayakan percepatan pembangunan, PT NKJ berusaha mengebut pekerjaan persimpangan dengan jalan nasional, penyelesaian gerbang tol, rambu dan marka jalan, serta pembangunan tempat istirahat.
"Jalan Tol Trans Jawa, khususnya Ruas Ngawi-Kertosono diharapkan membawa peranan penting dalam peningkatan tingkat efisiensi biaya distribusi barang dan jasa serta berdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia khususnya Pulau Jawa", ujarnya, Jumat (05/01).
Nantinya, ujar dia, jalan Tol Ngawi-Kertosono memiliki tiga Gerbang Tol (GT) yang menerapkan sistem transaksi tertutup, yang hanya melayani 100% pembayaran tol elektronik atau non-tunai. Ketiga GT yang berada di Ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono yakni GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk.
Seperti diketahui, jalan tol Ngawi-Kertosono dengan memiliki total panjang 87,5 kilometer, yang pengerjaannya dilakukan bersama antara badan usaha dan pemerintah. Untuk ruas Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 kilometer dikerjakan pembangunannya oleh PT NKJ dengan nilai investasi Rp 3,83 triliun. Adapun sisanya yakni, Ruas Wilangan-Kertosono sepanjang 37 kilometer dikerjakan dan sumber pendanaannya ditanggung oleh Pemerintah.