Bisnis.com, BAKAUHENI --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2018 akan dimulai Senin (1/1). Namun, PT ASDP menjamin ketersediaan sarana dan prasarana memadai selama layanan arus balik berlangsung.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto mengatakan, peningkatan trafik di Bakauheni akan terjadi pada arus balik setelah perhelatan Tahun Baru. Arus balik diperkirakan akan terdistribusi dan tidak akan menumpuk di satu waktu.
"Apalagi, masa liburan anak sekolah masih cukup lama, dimana sejumlah sekolah nasional baru aktif kembali pada 8 Januari 2018. Diperkirakan, trafik kendaraan dan penumpang dari Sumatera ke Jawa mulai ramai setelah Tahun Baru. Puncak arus balik akan terbagi merata hingga akhir pekan depan," ujarnya, Sabtu (30/12).
Namun demikian, ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk mempersiapkan jadwal keberangkatannya agar perjalanan lancar, aman dan tidak mengalami antrian yang signifikan saat puncak arus berangkat maupun balik.
Salah satunya dengan memanfaatkan layanan penjualan tiket di luar area pelabuhan (bufferzone).
Untuk pelayanan di lintasan Merak-Bakauheni titik bufferzone berada di Rest Area KM.43 Tol Tangerang Merak (beroperasi 29 Desember 2017 – 1 Januari 2018) dan Terminal Rajabasa yang efektif beroperasi mulai Minggu (31/12) pukul 00.00 hingga 2 Januari 2018.
Baca Juga
Sedangkan untuk mendukung penjualan di lintasan Ketapang - Gilimanuk, kembali dibuka layanan bufferzone di Cekik, Jembrana yang beroperasi pada tanggal 31 Desember 2017 - 2 Januari 2018.
"Bagi penumpang yang akan menyeberang via Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, silakan kunjungi bufferzone kami. Tidak hanya melayani pembelian tiket dengan benefit jalur khusus di pelabuhan, bufferzone juga dapat menjadi lokasi alternatif untuk beristirahat di perjalanan," kata Christine Hutabarat, Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Buffer zone menjadi tempat "check in", agar setelah sampai pelabuhan waktu pelayanan di loket lebih singkat karena hanya tinggal boarding dengan scan/tembak barcode yang sudah didapat pengguna jasa.