Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rencana Tiga Bandara di Seputar Jabar

Rencana pembangunan dan pengembangan tiga bandar udara baru di Jawa Barat diungkapkan langsung oleh Presiden Jokowi
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com
Rencana induk Kertajati Aerocity/Ilustrasi-skycrapercity.com

Bisnis.com, BANDUNG--Presiden Joko Widodo mengungkapkan rencana pembangunan dan pengembangan tiga bandar udara baru di Jawa Barat.

"Pada pertengahan 2018, Insya Allah airport baru di Kertajati sudah akan kita selesaikan dan dapat kita pakai," kata Presiden Joko Widodo di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Bandara Kertajati, menurut Jokowi, adalah bandara yang sangat besar, sangat bermanfaat untuk mendorong mobilitas barang dan orang terutama di Jawa Barat ini dan kita harapkan betul-betul bisa menggerakkan perekonomian," tambah Presiden.

Selain Bandara Kertajati, seperti ditulis Antara, Presiden juga menjelaskan tentang bandara yang sudah ada di Tasikmalaya tapi penggunannya belum maksimal.

"Kemudian yang di Tasikmalaya, saya ke sana juga, bandaranya sangat bagus tapi kok tidak ada pesawat yang datang? Saya tanya kenapa? Ternyata izinnya belum ada, dari dulu sudah diurus tapi belum keluar juga. Saya tanya yang belum mengeluarkan dari mana? Ternyata izin dari AU (Angatan Udara) lalu saya telepon saat itu juga dan saya minta jangan lebih dari dua minggu izin itu keluar, saya minta maksimal dua minggu bisa keluar, dan sorenya izin sudah keluar tapi masa perintah seperti itu dari Presiden?" cerita Presiden yang disambut dengan tepuk tangan sekitar 800 anggota AMS.

Namun meski izin sudah keluar, tapi pesawat yang beroperasi di bandara Tasikmalaya pun masih minim.

"Saya minta jangan sampai lewat 1 bulan pesawat sudah harus datang dan terbang dari Tasikmalaya. Tidak ada sebulan, 2 hari saya di Tasik, besoknya sudah terbang pesawat ATR, tapi kok sudah sebulan baru 1 saja? Katanya penuh, artinya harus tambah pesawat terbang ke Tasikmalaya karena di sana utamanya UKM-UKM kita banyak sekali yang bisa menghasilkan produk keluar, entah diekspor entah dibawa ke provinsi-provinsi yang lain," jelas Presiden.

Bandara kedua yang rencananya dibangun adalah satu bandara di Sukabumi.

"Saya juga sudah putuskan tahun depan ini 'airport' akan kita mulai dibangun di Sukabumi, tapi di sebelah mana, bapak ibu jangan tanya ke saya, karena begitu tahu lokasinya, harga tanahnya akan melonjak, 'gak' jadi bangun 'airport'," ungkap Presiden yang disambut dengan tawa para undangan.

Presiden pun memutuskan untuk merahasiakan lokasi calon bandara Sukabumi sampai peletakan batu pertama nanti.

"Nanti saja, tahu-tahu sudah 'grounbreaking', biar nanti baru diputuskan setelah urusan tanah selesai," tambah Presiden.

Presiden dua pekan lalu sesungguhnya baru meresmikian sejumlah ruas jalan tol Bocimi alias Bogor-Ciawi-Sukabumi.

"Berkaitan dengan jalan tol Bocimi, Bogor-Ciawi-Sukabumi. Jangan ditepuki dulu belum selesai, jalan tolnya belum selesai ini sudah sejak 1996, sudah ganti kepemilikan investor 4 kali, hingga 3 tahun yang lalu tidak ada perkembangan sama sekali maka kita ambil alih dan saya perintahkan dikerjakan BUMN kita, insya Allah pertengahan 2019 bisa diselesaikan," tambah Presiden.

Jalan tol tersebut nantinya dapat mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi dan sebaliknya yang saat ini masih butuh waktu sekitar 6 jam karena terkena kemacetan.

"Sehingga dari Jakarta ke Bogor saya pernah mengalami sendiri 6 jam, itu kalau saya naik pesawat sudah sampai ke Dubai, ke Jepang. Saya pernah mengalami sendiri ke sukabumi 6 jam, tanpa pengawalan," ungkap Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper