Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Semen Indonesia Group Naik 9,9%

Semen Indonesia Grup mencatatkan pertumbuhan penjualan domestik dan ekspor sebesar 9,9% sepanjang Januari hingga November 2017.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan) didampingi Direktur Pemasaran dan Supply Chain Ahyanizzaman (kanan) berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat meninjau stan dalam acara Indonesia Business & Development Expo di Jakarta, Rabu (20/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan) didampingi Direktur Pemasaran dan Supply Chain Ahyanizzaman (kanan) berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat meninjau stan dalam acara Indonesia Business & Development Expo di Jakarta, Rabu (20/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Semen Indonesia Grup mencatatkan pertumbuhan penjualan domestik dan ekspor sebesar 9,9% sepanjang Januari hingga November 2017.

Berdasarkan laporan penjualan yang dirilis perseroan, volume penjualan periode Januari-November 2017 sebesar 26,43 juta ton, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 24,05 juta ton. Jumlah tersebut disumbang oleh Semen Indonesia sebesar 14,02 juta ton, Semen Padang sebesar 6,92 juta ton, dan Semen Tonasa sebesar 5,47 juta ton.

Penjualan dalam negeri masih mendominasi penjualan Semen Indonesia Grup dengan volume sebesar 24,73 juta ton atau naik 5,2% secara tahunan (y-o-y), sedangkan pertumbuhan penjualan ekspor meroket 208,7% dari 550.834 ton menjadi 1,70 juta ton.

Sementara itu, volume penjualan pada November 2017 mencapai 2,73 juta ton atau tumbuh 15,3% y-o-y dibandingkan dengan November tahun lalu sebesar 2,37 juta ton. Penjualan domestik mencapai 2,56 juta ton, naik 11,3% y-o-y dan penjualan ekspor mencapai 169.638 ton atau naik 152,9% y-o-y.

Sebelumnya, Agung Wiharto, Corporate Secretary Semen Indonesia, mengatakan sepanjang 2017 pertumbuhan penjualan semen diproyeksikan sebesar 5% hingga 6% secara tahunan atau sama dengan proyeksi secara industri.

“Tahun depan proyeksi kami masih di antara 5% hingga 7%, terutama didorong oleh proyek infrastruktur pemerintah. Proyek ini kan multiyears, sampai tahun depan masih jalan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper