Bisnis.com, JAKARTA - Aset Koperasi Obor Mas, salah satu koperasi penyalur Kredit Usaha Rakyat, sudah menembus Rp575 miliar sepanjang tahun ini.
Koperasi yang memiliki identitas lengkap Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Koperasi Kredit (Kopdit) Obor Mas itu merupakan satu dari hanya dua koperasi yang ditunjuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Koperasi tersebut mendapat alokasi KUR sebesar Rp10 miliar, pada tahun ini.
Dalam acara penyaluran perdana KUR kepada pelaku usaha di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini, Ketua KSP Kopdit Obor Mas Gabriel Tongge mengatakan tugas sebagai penyalur KUR merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mereka miliki.
Pasalnya, selain syarat mempunyai sistem online dan teknologi informasi yang sudah sesuai dengan standar Bank Indonesia (BI) dan terkoneksi ke bank sentral serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyalur KUR juga harus memiliki manajemen yang profesional.
"Saat ini, Kopdit Obor Mas mempunyai aset sebesar Rp575 miliar dan volume pinjaman senilai Rp307 miliar. Penyaluran perdana KUR kepada 10 anggota Kopdit Obor Mas yang bergerak di sektor usaha pertanian, perkebunan, dan perdagangan dengan total penyaluran Rp350 juta," sebut dia dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (19/12/2017).
Jumlah anggota Kopdit Obor Mas lebih dari 78.000 orang. Produk KUR yang ditawarkan adalah KUR Mikro dengan pinjaman maksimal Rp25 juta dan KUR Ritel dengan plafon Rp25 juta-Rp500 juta.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM A.A.G.N Puspayoga menuturkan tersedianya ATM serta enam unit mobil kas keliling menunjukkan kualitas pelayanan Kopdit Obor Mas. "Bila kualitas usaha Kopdit Obor Mas terus ditingkatkan, bukan tidak mungkin akan bisa listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti Kospin Jasa [Koperasi Simpan Pinjam Jasa dari Pekalongan]," papar dia.
Puspayoga mengingatkan agar koperasi tidak digunakan sebagai alat kepentingan politik praktis di daerah karena bisa menghancurkan koperasi tersebut. Dia meminta penyaluran KUR diawasi dengan ketat agar distribusinya tepat sasaran.
Secara keseluruhan, realisasi penyaluran KUR di NTT per 30 November 2017 sudah mencapai Rp1,2 triliun dan disalurkan kepada 48.118 debitur.