Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis Harapkan Optimalisasi CFS Centre di Pelabuhan Priok

Pebisnis di Pelabuhan Tanjung Priok mengharapkan optimalisasi fasilitas dan aktivitas di pusat konsolidasi kargo ekspor impor atau container freight station (CFS) cenntre yang sudah disiapkan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Suasana bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA: Pebisnis di Pelabuhan Tanjung Priok mengharapkan optimalisasi fasilitas dan aktivitas di pusat konsolidasi kargo ekspor impor atau container freight station (CFS) centre yang sudah disiapkan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Praktisi forwarder dan logistik yang juga Komisaris PT.Tata Waskita, Wisnu Waskita mengatakan, kehadiran CFS centre di pelabuhan Priok merupakan bagian dari pembenahan tata kelola di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu, dan semestinya mendapat respon dan dukungan maksimal dari pelaku usaha dalam rangka mengefisiensikan biaya logistik khususnya terhadap kargo impor berstatus less than container load .

Kargo impor bersrstatus less than container load (LCL) merupakan kargo yang dimuat dalam satu peti kemas namun dimiliki lebih dari pemilik/consigne dan status kargo tersebut masih dalam pengawasan petugas kepabeanan di pelabuhan.

“Dengan adanya fasilitas CFS centre untuk penanganan kargo impor berstatus LCL itu, otomatis tugas pengawasan oleh instansi Bea dan Cukai menjadi lebih mudah dan efektif karena terpusat ,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (17/12/2017).

Wisnu mengatakan, semua pihak seharusnya mengedepankan kepentingan nasional untuk bersama-sama ikut menyukseskan program pemerintah dan Presiden Joko Widodo dalam menurunkan biaya logistik. Apalagi, kata dia, saat ini, PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC sudah menyatakan bahwa pengelolaan CFS Centre di Pelabuhan Priok dikelola oleh dua perusahaan logistik yang sudah cukup lama berkecimpung di bidang itu yakni PT.Multi Terminal Indonesia/IPC Logistic Service yang merupakan anak usaha Pelindo II, dan PT.Agung Raya Warehouse.

“Langkah Pelindo II dalam menyediakan fasilitas CFS centre di Priok itu merupakan program tata kelola pelabuhan Priok yang sudah cukup lama diharapkan realisasinya untuk mengefisiensikan layanan kargo impor LCL di pelabuhan,” tuturnya.

Selama ini, kata dia, penanganan kargo impor berstatus lesss than container load (LCL) di pelabuhan Priok tersebar di sejumlah fasilitas gudang yang ada di dalam pelabuhan Priok maupun gudang di luar pelabuhan yang masih dalam wilayah pabean Tanjung Priok.

PT.Pelindo II/IPC sudah menyiapkan, lokasi CFS centre Priok yang terintegrasi dengan sistem informasi dan tehnologi (IT) di fasilitas eks gudang Masaji Kargo Tama (MKT) dan Gudang Agung Raya yang saat ini bersebelahan dengan akses masuk utama pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok. BUMN itu juga mengestimasi, dengan adanya CFS centre bakal menurunkan biaya importasi melalui pelabuhan Priok hingga 10%.

Sebelumnya, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan layanan CFS merupakan bagian dari upaya perseroan untuk menjadi digital port. “Kami ingin menjadi digital port dan ini bukan cuma soal [operasional] di laut, tetapi juga supporting. Intinya kami ingin membuat flow of goods dan flow of document berjalan efisien,” jelasnya.

Hingga 2020, Pelindo II siap merogoh kocek untuk investasi hingga Rp1 triliun untuk digitalisasi layanan mulai dari aspek sisi marine, terminal, dan supporting. Layanan CFS bakal memadukan enam pihak mulai terminal peti kemas, forwarder, Bea Cukai, CFS operator, pemilik kargo, hingga perbankan. Portal CFS juga bisa menjadi semacam marketplace di mana pemilik barang bisa memilik jasa forwarder layaknya memesan tiket pesawat di aplikasi perjalanan.(K1)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper