Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian pembangunan sejuta rumah hingga 4 Desember kemarin mencapai 765.120 unit atau 86,7% dari total target.
Dari angka tersebut sebanyak 619.868 unit merupakan rumah yang dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR, sisanya 145.252 unit merupakan rumah komersial.
Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan kendala utama realisasi pembangunan rumah subsidi saat ini adalah belum efektifnya pemangkasan perizinan yang dilakukan di tiap daerah. Namun, dirinya optimis tahun ini tetap tercapai target dari pembangunan 700.000 unit rumah subsidi dan 300.000 unit rumah komersial.
"Per kemarin yang kami himpun memang baru mencapai 765.120 unit, tetapi saya optimis dalam satu bulan ini akan lebih banyak data pembangunan yang masuk sehingga memastikan target sejuta akan tercapai atau minimal lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 805.196 unit," katanya di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (5/12/2017).
Khalawi mengemukakan saat ini pihaknya menggunakan empat metode perhimpunan data pembangunan sejuta rumah. Pertama, perhitungan manual sendiri dari yang dibangun Kementerian PUPR. Kedua, yang dibangun oleh pemerintah daerah. Ketiga, data dari asosiasi pengembang yakni REI dan Apersi. Keempat, data dari Kementerian lain.
Selanjutnya, dari keempat sumber tersebut akan disinkronisasi dengan KPR Bank yang sudah berjalan. Hal ini untuk memastikan bahwa angka capaian merupakan data yang benar-benar sudah diterima oleh masyarakat.
"Jadi kami pastikan capaian yang kami sampaikan sudah diserah terimakan pada masyarakat," ujar Khalawi.