Bisnis.com, JAKARTA - Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta harga listrik PLTB Sidrap Tahap II lebih murah dari pembangkit listrik energi baru terbarukan lainnya.
Fabby Tumiwa, Direktur Esksekutif Institute Essential Service Reform, menilai bahwa pihak pengembang UPC Sidrap akan kesulitan untuk menerapkan harga listrik sesuai dengan permintaan Jonan.
Sementara itu, harga listrik PLTB Sidrap 75 MW tahap 1 yang tengah dibangun saat ini saja ditarif US$11 sen per kWh, sesuai 85% dari biaya pokok produksi (BPP) PLN setempat.
"UPC Sidrap agak kesulitan saat financial close untuk PLTB Tahap 1. Itu [permintaan Jonan] akan sulit terpenuhi," katanya, Rabu (29/11).
Namun, menurutnya, wajar bila pemerintah meminta harga listrik pembangkit kincir angin pertama di Indonesia tersebut leboh murah, karena beberapa infrastruktur di daerah tersebut akan dibangun, seperti pembangunan jalan dan sebagainya.
PLN dan UPC Sidrap berencana memperluas PLTB Sidrap dengan kapasitas 50 MW. Saat ini, pembangunan PLTB Sidrap tahap 1 hampir rampung dan dalam waktu dekat akan beroperasi.