Bisnis.com, JAKARTA - Panitia penyelenggara annual meeting IMF-World Bank tidak terburu-buru untuk memindahkan lokasi penyelenggaraan agenda tersebut meski kondisi gunung Agung sudah masuk di siaga 4 atau awas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya masih akan berkomunikasi terlebih dulu dengan IMF dan World Bank.
"Ya kan, ini masih tahun depan, jadi nanti kami akan membuat rapat dan status yang terjadi dari fenomena ini, dan nanti kita juga komunikasi dengan Washington [IMF-WB], seberapa mampu kita akan melaksanakan seluruh persiapan. Jadi keputusan tidak dilakukan karena satu fenomena ini, tapi kita lakukan komunikasi dengan World Bank," kata Sri Mulyani di JCC, Selasa (28/11/2017).
Terkait lokasi cadangan, Sri Mulyani mengatakan hal itu bukan menjadi wewenang panitia di Indonesia.
"Itu bukan keputusan kami, tapi keputusan IMF-WB sebagai pihak yang memiliki acara itu," jelasnya.
Kepala Task Force Annual Meeting IMF-World Bank Peter Jacob menuturkan sejauh ini panitia masih terus memonitor kondisi gunung Agung.
Baca Juga
"Event masih Oktober 2018 jadi kami masih monitor perkembangan. Sambil monitor, nanti panitia nasional juga akan berkomunikasi dengan Tim IMF Dan World Bank," kata Peter kepada Bisnis.
Peter mengakui pihak panitia sudah menyiapkan rencana lain, jika kondisi di Bali sudah tidak memungkinkan untuk menggelar pertemuan tersebut.
"Plan B sudah ada, tapi belum bisa dishare sekarang ya," katanya.