Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inalum Dinilai Tak Ideal Jadi Holding Tambang

Ekonom Faisal Basri menilai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tidak cocok disertakan dalam sinergi holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang, terlebih menjadi induk usaha.
Produksi aluminium ingot di PT Inalum Kuala Tanjung Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Selasa (2/8)./Antara-Septianda Perdana
Produksi aluminium ingot di PT Inalum Kuala Tanjung Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Selasa (2/8)./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Faisal Basri menilai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tidak cocok disertakan dalam sinergi holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang, terlebih menjadi induk usaha.

Menurutnya, kalaupun Inalum akan melakukan sinergi lebih tepat dilakukan dengan perusahaan pemakai aluminium seperti di industri automotif dan pesawat terbang.

"Sinerginya di mana? Enggak ada. Idealnya kalau mau cepat, Inalum sinergi dengan pengguna aluminium seperti automotif dan pesawat terbang," ujarnya, Senin (27/11).

Dia menjelaskan, Inalum juga sebenarnya bukan merupakan perusahaan penambangan, melainkan pengolahan di sektor hilir. "Khusus tambang, Inalum bukan tambang tapi pemain di industri hilir. Inalum produksi aluminium di hilir industri, bukan tambang aluminium," imbuhnya.

Selain itu, holding BUMN di sektor manapun harus dicermati terlebih dulu, sehingga bisa sesuai dengan konsep dan tujuannya superholding meniru Temasek di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper