Bisnis.com, JAKARTA - Konsumsi batu bara untuk kebutuhan PLTU, baik milik PT PLN (Persero) maupun independent power producer (IPP), mencapai 76 juta ton di sepanjan tahun ini. Angka ini meningkat 8,57% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang hanya 70 juta ton.
Direktur Pengadaan Strategis II PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, PLN juga memperkirakan kebutuhan batu bara 2018 bisa meningkat cukup besar dibanding tahun ini. Meskipun tidak ada pembangkit baru yang beroperasi.
“Tahun depan kebutuhannya sekitar 90 juta ton. Harapan kita demand listrik sesuai asumsi di atas 5%,” ungkapnya, Kamis (23/11).
Iwan menambahkan peningkatan kebutuhan batu bara tahun depan dipicu peningkatan capacity factor pembangkit-pembangkit yang belum optimal.
“Misalnya di Sumatera yang capacity factor-nya masih rendah akan naik karena konsumsi listrik juga naik. Untuk pembangkit baru di Jawa-Bali tahun depan, tidak ada. Sumatera juga belum masuk tahun depan,” ungkap dia.