Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang CPO, PTPN III Dulang Laba Rp921,3 Miliar

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendulang laba bersih Rp921,3 miliar sepanjang Januari-Oktober setelah sempat merugi Rp805,6 miliar pada periode sama tahun lalu. Peningkatan produktivitas sawit menjadi faktor utama lompatan kinerja bottom line.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dasuki Amsir memberikan penjelasan mengenai  kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (14/11)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dasuki Amsir memberikan penjelasan mengenai kinerja perseroan di Jakarta, Selasa, (14/11)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendulang laba bersih Rp921,3 miliar sepanjang Januari-Oktober setelah sempat merugi Rp805,6 miliar pada periode sama tahun lalu. Peningkatan produktivitas sawit menjadi faktor utama lompatan kinerja bottom line.

Selama 10 bulan perusahaan membukukan penjualan Rp28,2 triliun, naik 4,9% secara tahunan (year on year). Produksi minyak sawit (minyak sawit mentah dan minyak inti sawit) pada periode itu tercatat 1,9 juta ton, meningkat 12% dari volume periode samatahun lalu.

"Sawit menyumbang 64% penjualan kami," kata Direktur Utama PTPN III Dasuki Amsir, Selasa (14/11/2017).

Berdasarkan data perseroan, terjadi kenaikan produktivitas perkebunan sawit dari 2,9 juta ton CPO per hektare menjadi 3,2 juta ton per ha. Adapun yield inti sawit naik tipis dari 0,56 menjadi 0,58 ton per ha. Luas areal perkebunan sawit holding 14 PTPN itu tercatat 469.000 ha.

Melihat performa itu, PTPN III memproyeksi produksi minyak sawit hingga akhir tahun 2,1-2,2 juta ton. Meskipun demikian, prediksi itu masih di bawah target yang dipasang awal tahun sebanyak 2,4 juta ton. Dengan perkiraan itu, perusahaan mengestimasi pendapatanhingga akhir tahun Rp33 triliun.

Direktur Manajemen Operasional dan Pengembangan PTPN III Erwan Pelawi menambahkan perbaikan harga CPO ikut menopang kenaikan penjualan. Dia menyebutkan rata-rata harga CPO yang tahun lalu Rp7.500 per kg kini menjadi Rp8.500 per kg.

"Ada windfall karena rata-rata harga CPO lebih baik dari 2016. Ini membuat ada tambahan penjualan Rp0,37 triliun," jelasnya.

Sekalipun demikian, PTPN III tak berani mematok target produksi 2018 tinggi-tinggi. Volume produksi minyak sawit tahun depan diperkirakan tetap di kisaran 2,1 juta ton. Untuk mencapai mempertahankan produktivitas sawit, perusahaan akan melanjutkan intensifikasi, a.l. dengan pemupukan yang tepat dan penerapan kultur teknis.

"Ada kebun tua yang harus di-replanting [diremajakan] sehingga tanaman menghasilkannya berkurang. Pada saat yang sama, ada tanaman belum menghasilkan kemudian menjadi tanaman menghasilkan," jelas Dasuki.

Dari sisi penjualan, PTPN III menargetkan tahun depan dapat mengantongi Rp37 triliun. Perusahaan belum dapat menghitung perkiraan laba bersih, tetapi efisiensi akan diteruskan.

"Yang paling menonjol di pengadaan barang. Setelah kami melakukan e-procurement serentak di seluruh PTPN, kami bisa efisiensi sampai Rp500 miliar," kata Erwan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper