Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Jonan Minta PLN Lakukan Survei Penyederhanaan Golongan Listrik

Kementerian ESDM meminta PT PLN (Persero) melakukan survei terkait rencana penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11/2017)./Istimewa
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11/2017)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian ESDM meminta PT PLN (Persero) melakukan survei terkait rencana penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga.

Menteri ESDM Ignasius Jonan berharap survei tersebut bisa selesai dalam waktu satu hingga dua pekan. Setelah itu, PLN akan diminta untuk menjelaskan tanggapan dari masyarakat.

"Saya sudah minta PLN untuk buat FGD dan survei. Ditanya dulu ke masyarakat secara mayoritas," katanya di kantor Kementerian ESDM, Selasa (14/11/2017).

Selain itu, survei tersebut akan mencakup kemungkinan golongan 900 volt ampere (VA) untuk tidak ikut penyesuaian. Pasalnya, ada perbedaan tarif antara golongan 900 VA non-subsidi dan golongan di atasnya.

"Jadi, yang 900 VA itu kita akan survei. Ini bisa gak dinaikkan? Kalau dari 1.300 VA sampai ke 4.400 VA dinaikkan ke 5.500 VA, itu kan tarif sama," ujarnya.

Jonan menjelaskan wacana penyederhanaan golongan tersebut muncul salah satunya karena kapasitas listrik yang akan terus meningkat. Menurutnya, hingga 2025 akan ada tambahan kapasitas sekitar 40.000 megawatt (MW) dari program 35.000 MW dan sisa FTP 1 & 2.

"40.000 MW ini listrik mau ditujukan ke siapa saja? Apakah hanya untuk industri atau perusahaan besar? Atau untuk dunia usaha saja? Ini untuk masyarakat pengguna semuanya. Makanya ini kita naikkan dayanya, supaya masyarakat kalau ingin menikmati listrik lebih banyak, bisa," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper