Bisnis,com, JAKARTA--Jaringan minimarket Alfamart akan segera meluncurkan program kemitraan dengan pedagang tradisional akhir pekan ini.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Solihin mengatakan model yang bakal dijalankan oleh perseroan memiliki perbedaan dengan yang telah diterapkan oleh Indogrosir. Meski demikian, tujuannya sama yakni membantu memberikan akses barang berkualitas dengan harga yang lebih murah kepada peritel tradisional.
"Alfamart lebih memberikan perhatian khusus atas stok dan pilihan barang yang akan dijual," ungkap dia lewat pesan singkat kepada Bisnis, Selasa (14/11/2017).
Namun, Solihin belum menjelaskan lebih detil mengenai apa yang dimaksud sebagai perhatian khusus ini. Yang jelas, rencananya program tersebut bakal diluncurkan pada 18 November 2017 di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.
Dia menerangkan distribusi barang ke pedagang tradisional akan dilakukan langsung oleh gerai-gerai Alfamart yang paling dekat dengan toko-toko milik para pedagang. Pedagang tradisional yang ingin bekerja sama dengan Alfamart harus mendaftarkan diri lebih dulu sebagai anggota karena program itu menggunakan sistem membership.
Program kemitraan tersebut bakal diterapkan secara bertahap, termasuk dari sisi lokasi. Selain gerai yang berlokasi di Jabodetabek, ada pula yang bertempat di luar wilayah ini.
""Jumlah tokonya cukup banyak, berapa pastinya nanti saya info ya," ujar Solihin, yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Adapun jumlah gerai Alfamart di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 12.710 unit, per Maret 2017.
Perseroan juga melibatkan perbankan untuk membantu pedagang tradisional dalam hal permodalan. Salah satu bank yang diajak ikut serta adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Seperti diketahui, Indogrosir menjadi peritel modern pertama yang menjalankan program yang diluncurkan pada 1 November 2017 ini. Kemendag menjadikan perkulakan milik Grup Salim itu sebagai percontohan karena sudah lebih dulu memunyai program serupa.
Saat ini, terdapat 18 gerai Indogrosir di berbagai daerah dengan jumlah mitra sebanyak 92.000 pedagang tradisional. Untuk menjadi mitra, pedagang diharuskan memunyai toko dan menjual produknya langsung ke konsumen akhir.
BNI juga termasuk perbankan yang terlibat dalam bantuan permodalan bagi mitra Indogrosir. Bank lainnya yang ikut serta adalah PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Besaran pinjaman yang diberikan bagi para pedagang bervariasi dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, antara Rp10 juta-Rp25 juta.
Kemendag menginginkan peritel modern sudah seluruhnya menjalankan program kemitraan tersebut pada akhir 2017. Sekarang Aprindo beranggotakan 600 peritel modern dengan total gerai mencapai 36.000 toko di seluruh Indonesia.