Bisnis.com, JAKARTA – Sinar Mas Land berhasil membukukan penjualan produk properti sebesar Rp700 miliar pada program Price Lock yang sudah berjalan sebulan. Total penjualan mencapai lebih dari 500 unit properti meliputi rumah, kavling tanah dan apartemen.
CEO Strategic Development & Sevices Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan program ini mendapat perhatian yang sangat baik dari masyarakat, sehingga hasil dalam sebulan pertama sudah sesuai harapan.
"Perolehan sementara dari program ini sudah Rp700 miliar, kami berharap masyarakat bisa memaksimalkan momen program ini karena salah satu tujuan kami mengadakan Price Lock untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki hunian impian mereka dengan skema bayar yang panjang dan mudah," katanya, Senin (6/11/2017).
Adapun target keseluruhan dari program ini adalah sebesar Rp3 triliun sampai Desember nanti. Proyek memungkinkan penjualan dari seluruh proyek yang sedang dipasarkan oleh Sinar Mas.
Berbagai skema yang ditawarkan perusahaan dalam program ini seperti uang muka 15% yang dapat dicicil hingga 24 kali atau selama 2 tahun dan dilanjutkan dengan cicilan bayar pada 2020 mendatang.
Ishak mengatakan perusahaan tengah fokus mengajak konsumen untuk segera membeli pada bulan pertama atau Oktober. Sebab, jika membeli pada November cicilan yang diberikan hanya sebanyak 12 kali selanjutnya pembelian pada Desember hanya 6 kali.
Dirinya memastikan seluruh produk milik perusahaan yang tersebar di Jakarta, BSD City, Balikpapan, Batam, Cibubur, dan Surabaya dapat dibeli dengan program ini. Sejumlah proyek tersebut antara lain Aerium, Kota Wisata, Banjar Wijaya, Grand City Balikpapan, Southgate, The Elements, The Icon Business Park, Pasar Modern, Deltamas, Pesona Wisata Dunia Balikpapan, Nuvasa Bay Batam, dan lainnya.
Menurutnya, perusahaan membagi menjadi tiga kategori produk dengan masing-masing penawarannya yakni kategori inden, produk jadi, dan produk alternatif. Keseluruhan produk yang dilepas ditaksir mencapai nilai Rp8 triliun.
Dalam program ini perusahaan juga menggandeng 10 layanan perbankan yakni BCA, CIMB Niaga, Maybank, Permata, BTN, BRI, Mandiri, BNI, UOB, dan OCBC NISP.