Bisnis.com, JAKARTA-- Kementeian Eneri dan Sumber Daya Mineral (ESDM), nilai investasi energi baru terbarukan hingga Oktober 2017 mencapai Rp11,74 triliun.
Capaian ini masih sulit untuk mengejar target investasi sesuai dengan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp21,25 triliun.
Pada 2014, nilai investasi energi baru mencapai Rp8,63 triliun, lalu meningkat pada 2015 menjadi Rp13,96 triliun.
Adapun hingga Oktober 2017, kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru terbarukan mencapai 39 Giga Watt.
Pembangkit itu terdiri dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) terpasang mencapai 1.808,5 MW, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), mencapai 259,8 MW.
Sedangkan, pembangkit tenaga listrik bioenergi mencapai 1.812 MW.
Baca Juga
Sementara itu, bisnis juga mengutip data perkembangan pembangkit listrik 35.000 MW. Hingga September 2017, sebanyak 29.746 MW perusahaan telah menandatangani power purchase agreement (PPA).
Tercatat sudah 15.126 MW yang sudah masuk dalam tahap konstruksi dan 948 MWtelah beroperasi.