Bisnis.com, JAKARTA - Kendati mencetak kenaikan pendapatan sebesar 18,88% sepanjang periode Januari-September 2017 dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih PT Pertamina (Persero) justru tergerus 29,68%.
Pendapatan pada sembilan bulan 2017 tercatat senilai US$31,38 miliar dolar. Lebih tinggi dari pendapatan pada sembilan bulan 2016 senilai US$26,62 miliar.
Adapun laba bersih pada sembilan bulan 2017 senilai US$1,99 miliar. Turun dari periode yang sama pada tahun lalu yang senilai US$2,83 miliar.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Malik mengatakan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) mengalami kenaikan pada tahun ini. Namun, harga bahan bakar minyak (BBM) penugasan dan subsidi tetap.
"Rata-rata [ICP] sembilan bulan di 2017 hampir naik 30%. Kita tentu tadinya berharap ada penyesuaian harga," katanya dalam paparan kinerja Kuartal III/2017, Kamis (2/11/2017).
Menurut perhitungan Pertamina, apabila harga BBM tersebut disesuaikan dengan formula harga keekonomian, maka pendapatan bisa mencapai US$32,8 miliar. Sementara laba bersih akan mencapai US$3,05 miliar.