Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru 9% UKM Jualan Online

Pada 2020, pemerintah menargetkan 8 juta UMKM masuk ke daring.
Pengrajin bingkai foto/Ilustrasi-Antara
Pengrajin bingkai foto/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pelaku Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) memanfaatkan teknologi dan menjalankan bisnisnya secara online masih sedikit produk lokal Indonesia tersedia daring. 

Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan peningkatan jumlah pengguna Internet di Indonesia sangat tajam dari 2012 hingga 2016 meningkat dua kali lipat.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dan operator untuk meningkatkan jaringan 4G akan meningkatkan pengguna Internet di Indonesia menjadi 180 juta pada 2020. Saat itu, pemerintah menargetkan target transaksi digital mencapai US$130 miliar.

"Ini peluang yang bisa ditangkap, menuju ekonomi digital tidak bisa dielak, itu harus. Akan lebih efisien dan efektif dan lebih produktif dalam bisnis," katanya dalam acara Pembukaan Lazada Online Revolution Month 2017, Selasa (31/10). 

Dia mengungkapkan saat ini baru sekitar 9% UKM  Indonesia yang berbisnis daring. Menurutnya masih terdapat kesempatan untuk UKM agar lebih digarap dan dibina terkait pengetahuan digital dan produk. Dia mengatakan pada 2020 ditargetkan 8 juta UMKM masuk ke daring. 

"Peluangnya masih besar. Diharapkan nanti berimbanglah, kalau bisa lebih gede dikit, produk Indonesia bisa lebih banyak yang dijual secara online, biar ekonominya bisa dirasakan oleh masyarakat kita," jelasnya. 

Berbagai program pemerintah telah diinisiasi untuk mendorong lebih banyak UMKM memanfaatkan teknologi digital, salah satunya rencana Kominfo untuk memfasilitasi UMKM agar go digital pada 2020. Program UMKM Go Digital ini diharapkan dapat menjadi salah satu akselerator pertumbuhan ekonomi nasional dan pengembangan kapasitas perdagangan nasional.

Selain itu, Kominfo juga bekerja sama dengan marketplace termasuk Lazada untuk datang ke daerah dan memperkenalkan saluran berjualan baru dengan melakukan pendampingan ke daerah-daerah. 

Adapun sejauh inj program satu juta domain masih kecil hanya 100.000. Menurutnya hal jni diduga karena UKM lebih menyukai untuk terjun langsung ke marketplace atau e-commerce

"Itu hanya alamat saja, chanelling diharapkan ke marketplace, itu tempat berkumpul, tapi punya rumahnya boleh dong, kalau dicari bisa ketahuan," ujarnya. 

Dia menambahkan pada era  pemerintahan ini lebih mendorong untuk tidak bekerja sendiri, dan pemerintah membantu membuka jalan berbisnis di ekonomi digital. 

"Kebijakan yang dibuat, bangun infrastruktur agar ekonomi digital berkembang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper