Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Kemasan Makin Kinclong

Kementerian Perindustrian menilai bisnis kemasan akan terus bertumbuh sehingga membutuhkan investasi demi meningkatkan daya saing produk di pasaran.
Industri kemasan/Jibiphoto
Industri kemasan/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian menilai bisnis kemasan akan terus bertumbuh sehingga membutuhkan investasi demi meningkatkan daya saing produk di pasaran.

Zakiyudin, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerin Perindustrian (Kemenperin), menyampaikan bisnis kemasan memiliki potensi untuk berkembang pesat pada masa yang akan datang karena setiap industri membutuhkan kemasan untuk setiap produk. Adapun industri saat ini yang paling membutuhkan teknologi kemasan adalah sektor makanan dan minuman, farmasi, jamu, kosmetik, oli, elektronik, dan lain-lain.

"Kita tahu bahwa setiap industri membutuhkan teknologi pengemasan karena menjadi ujung tombak dari pemasaran suatu produk," kata Zakiyudin kepada Bisnis.com dalam acara Allpack Indonesia 2017, Rabu (1/11/2017).

Dia menambahkan peningkatan kebutuhan kemasan mendorong perusahaan untuk melengkapi mesin terbaru agar lebih efisien dan produktif. Selain itu, mesin terbaru ini telah mendukung industry 4.0 berbasis Internet of Things (IoT)..

Investasi di sektor industri kemasan umumnya memerlukan dana sekitar US$1 juta–US$10 juta tergantung dengan lini produksi. Adapun nilai pasar dari bisnis pengemasan sampai dengan akhir 2017 diperkirakan mencapai hampir Rp90 triliun atau tumbuh di kisaran 6% dibandingkan dengan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper