Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2017, ExxonMobil Bukukan Laba Bersih US$4 Miliar

Exxon Mobil Corporation mengumumkan estimasi perolehan laba bersih pada kuartal III/2017 sebesar US$3,97 miliar atau naik 33% dari capaian periode yang sama tahun 2016 US$2,65 miliar.
ExxonMobil/Reuters-Lucas Jackson
ExxonMobil/Reuters-Lucas Jackson

Bisnis.com, JAKARTA--Exxon Mobil Corporation mengumumkan estimasi perolehan laba bersih pada kuartal III/2017 sebesar US$3,97 miliar atau naik 33% dari capaian periode yang sama tahun 2016 US$2,65 miliar.

Dikutip dari keterangan resminya, Senin (30/10/2017), perolehan laba bersih periode Juli-September sebesar US$3,97 miliar atau US$93 sen per lembar saham. Dengan raihan di kuartal III/2017, total laba bersih sepanjang tahun 2017 sebesar US$11,3 miliar dan pendapatan US$192,33 miliar.

CEO Exxon Mobil Darren Woods mengatakan naiknya perolehan laba bersih akibat membaiknya harga komoditas dan performa lini usaha hulu dan hilir.

Untuk laba bersih dari lini usaha hulu, capaian di kuartal III/2017 menyentuh US$1,6 miliar yang berarti naik US$947 juta dari periode yang sama tahun 2016 yakni US$620 juta. Kontribusi capaian hulu berasal dari naiknya harga komoditas.

Adapun, beberapa kegiatan yang mencatatkan capaian positif yakni eksplorasi laut dalam seperti di Turbot, Guyana dan tambahan 12 wilayah kerja lepas pantai di Brazil dengan ketentuan fiskal yang kompetitif. Selain itu, Exxon menandatangani kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) untuk Block 59 yang berlokasi di 305 kilometer lepas pantai Suriname.

Produksi migas di hulu naik 2% dari 3,81 juta barel setara minyak per hari (boepd) menjadi 3,87 juta boepd.

Untuk lini usaha hilir, laba bersih menyentuh US$1,53 miliar atau naik US$303 juta dari US$1,23 miliar pada periode yang sama tahun 2016. Kontribusi lini usaha hilir berasal dari kinerja pengolahan dengan kembali beroperasinya kilang setelah terjadi Badai Harvey.

Pada kegiatan hilir, Exxon menuntaskan proses akuisisi salah satu fasilitas aromatik terbesar yang terletak di Singapura dari Jurong Aromatics Corporation Pte Ltd. Akuisisi ini akan menyumbang produksi aromatik sebesar 3,5 juta metrik ton setahun. Untuk realisasi penjualan bahan bakar minyak jenis gasolin, nafta, minyak bakar, kerosin, diesel, heavy fuel dan specialty products sebesar 5,54 juta barel per hari.

Untuk segi industri kimia, laba bersih sebesar US$1,09 miliar atau naik US$79 juta dari US$1,17 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut berasal dari penjualan dengan volume US$6,4 juta metrik ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper