Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Chevron Q3 2017 Naik 41,18%

Chevron Corporation mencatatkan kenaikan laba pada Januari-September 2017 menjadi US$2,0 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$1,3 miliar.
Chevron/Reuters
Chevron/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Chevron Corporation mencatatkan kenaikan laba pada Januari-September 2017 menjadi US$2,0 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$1,3 miliar.

Laba Chevron itu mencakup penjualan aset senilai US$675 juta dan penghapusan aset US$220 juta.

Efek nilai tukar mata uang telah menggerus pendapatan Chevron selama kuartal III/2017 sebesar US$112 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, Chevron menuai berkah dari nilai tukar hingga US$72 juta.

Sementara itu, penjualan dan pendapatan Chevron yang bersumber dari operasi lainnya pada Januari-September 2017 mencapai US$34 miliar lebih tingi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$29 miliar.

"Kami terus melihat perbaikan pendapatan dan arus kas," kata Chairman dan CEO John Watson.

Dia menjelaskan, perbaikan arus kas itu didorong oleh peningkatan produksi minyak dan gas bumi. Di sisi lain, belanja modal perusahaan migas asal AS itu turun.

"Kami menyelesaikan proyek yang telah konstruksi dan menambah produksi, terutama di Proyek LNG Gorgon kami di Australia dan aktivitas pengeboran shale dan rig kami di Cekungan Permian."

Dia mengharapkan agar pola ini terus berlanjut. "Awal bulan ini, kita mengumumkan produksi LNG pertama dari pengembangan LNG Wheatstone kami di Australia."

Produksi minyak dan gas bumi Chevron di dunia selama Januari-September 2017 mencapai 2,72 juta barel per hari setara dengan minyak naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2,51 juta bph.

Sementara itu, operasi hulu migas Chevron di AS mengalami kerugian US$26 juta pada kuartal III/2017 turun dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu US$212 juta. Perbaikan tersebut mencerminkan kenaikan harga minyak mentah Chevron.

Sementara itu, rerata harga jual minyak Chevron naik menjadi US$42 per barel naik dibandingkan dengan tahun lalu US$37 per barel. Rata-rata harga jual gas alam US$1,80 per seribu kaki kubik (Mcf) pada kuartal ketiga 2017, dibandingkan dengan US$1,89 pada periode yang sama tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper