Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kohler Bakal Bangun Pabrik di Bekasi

Pabrikan produk sanitasi Kohler berencana membangun pabrik di lahan seluas 20 hektare milik PT Puradelta Lestari.
Ilustrasi produk Kohler./Istimewa
Ilustrasi produk Kohler./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan produk sanitasi Kohler berencana membangun pabrik pada tahun ini di lahan seluas 20 hektare milik Puradelta Lestari.

Hongky J. Nantung, President Director PT Puradelta Lestari Tbk., menyampaikan jumlah investasi yang ditanamkan oleh Kohler untuk membeli lahan dan membangun pabrik di Indonesia terbilang cukup besar. Bahkan, pabrik milik Kohler tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak lebih dari 1.000 orang.

“Belum bisa berkomentar mengenai nilai investasi, tetapi dapat diperkirakan saja jika lahan seluas 20 hektare di Kota Deltamas itu bisa berharga berapa,” kata Hongky, Kamis (26/10/2017).

Kohler memiliki 50 pabrik di seluruh dunia. 10 pabrik di antaranya berasal di China.

“Pembicaraan kami telah berjalan selama dua tahun, namun pada bulan ini mereka sepakat akan membeli lahan untuk membangun pabrik,” ujarnya.

Dia menjelaskan perusahaan asal Amerika Serikat itu bertipe pemilih dalam berinvestasi. Kehadiran Kohler dapat menjadi indikator jika iklim investasi di Indonesia dalam keadaan baik.

Sanny Iskandar, tenaga ahli Menteri Perindustrian dan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, mengatakan Kohler akan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pada 28 November 2017 nanti di Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi.

“Kawasan Industri Indonesia dinilai masih menjanjikan untuk berinvestasi contohnya perusahaan sekaliber Amerika Serikat ini membangun pabrik di Tanah Air,” kata Sanny.

Dia menjelaskan Kawasan GIIC masih berpotensi untuk mendatangkan berbagai investasi lain, terutama di sektor manufaktur otomotif. Kawasan GIIC memiliki luas lahan 3.000 hektare dan telah terpakai sebanyak 2.000 hektare untuk industri dan pemukiman. Diperkirakan Kawasan GIIC masih dapat mengakomodasi 1.000 hektare lahan untuk kebutuhan industri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper