Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Bisnis, Humpuss Rambah FSRU

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk membuka tonggak ekspansi baru dengan berpartisipasi dalam konsorsium pembangunan floating storage regasification units (FSRU).
 Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk membuka tonggak ekspansi baru dengan berpartisipasi dalam konsorsium pembangunan floating storage regasification units (FSRU).

Direktur Keuangan Humpuss, Budi Haryono mengatakan perseroan mengempit 25% saham dalam konsorsium sedangkan sisanya dimiliki perusahaan lain. Dia menyebut dalam konsorsium itu PT Pertamina (Persero) memegang 26% sehingga partisipasi perusahaan Indonesia di dalam konsorsium sebesar 51%.

"Sisanya (dimiliki) asing, Marubeni 20%, Exmar 19%, dan Sojitz 10%," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (23/10/2017).

Budi menambahkan, FSRU yang bakal dibangun memiliki kapasitas sebesar 170.000 m3. Adapun FSRU merupakan

terminal terapung yang bisa menampung LNG dan mengubahnya menjadi gas (regasifikasi). Gas tersebut nantinya bakal menjadi bahan bakar pembangkit listrik.

Pada 10 Oktober 2017 lalu, Humpuss telah meneken kerja sama investasi bersama Exmar NV di Brussel, Belgia senilai US$400 juta. Kerja sama tersebut merupakan satu dari tiga kerja sama yang diteken dalam acara High Level Roundtable Discussion yang diadakan Federasi Pengusaha Belgia.

Untuk diketahui, Exmar merupakan perusahaan energy supply chain provider asal Belgia yang mengoperasikan sepuluh FSRU. Total kapasitas sepuluh FSRU itu mencapai 1.480.900 m3.

Sementara itu, Humpuss merupakan perusahaan swasta yang sejak awal berdiri fokus menggarap jasa angkutan gas. Per Juni 2017, pendapatan dari segmen angkutan gas mencapai 47% dari total pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper