Bisnis.com, JAKARTA -- Bersamaan dengan peresmian Bandara Silangit di Tapanuli Utara sebagai bandara internasional, maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. resmi membuka rute Silangit-Singapura.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Pahala N Mansury mengatakan penerbangan Silangit-Singapura akan resmi dimulai 28 Oktober 2017.
Penerbangan ini menggunakan pesawat Bombardier CRJ 1000 yang berkapasitas 96 orang.
Hal ini merupakan upaya maskapai berkode GIAA untuk mendukung upaya dan komitmen pemerintah dalam mengembangkan potensi Danau Toba sebagai destinasi pariwisata internasional.
Tak hanya itu, pembukaan rute ini dilakukan karena Garuda Indonesia ingin mengembangkan jaringan penerbangan dan meningkatkan konektivitas antar wilayah dengan potensi pariwisata dan perekonomian yang menjanjikan. Apalagi, akses langsung penerbangan dari Singapura yang dikenal sebagai salah satu pusat perekonomian tersibuk di Asia Tenggara.
“Kami harapkan bisa meningkatkan kontribusi Garuda terhadap peningkatan wisata dan pertumbuhan ekonomi Silangit dan sekitarnya sebagai destinasi pariwisata internasional," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (18/10/2017).
Baca Juga
Sejak Maret 2016 lalu, Garuda Indonesia telah mengoperasikan penerbangan langsung Jakarta – Silangit yang dilayani dengan pesawat Bombardier CRJ 1000 satu kali setiap harinya.
Penambahan Frekuensi ke Melbourne
Selain memperluas direct flight ke Singapura melalui Silangit, GIAA juga akan menambah penerbangan rute Denpasar – Melbourne (vv) dari tujuh kali menjadi delapan kali per minggu.
Adapun penambahan frekuensi untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat antara Australia dan Indonesia, khususnya Melbourne – Denpasar dan sebaliknya.
Penambahan frekuensi penerbangan tersebut akan berlaku mulai tanggal 15 Desember 2017 mendatang.
Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati mengatakan bahwa penambahan frekuensi penerbangan rute Denpasar – Melbourne adalah strategi perseroan mendorong peningkatan industri pariwisata nasional, khususnya pariwisata Bali dan destinasi di sekitar Bali.
"Harapan kami kiranya penambahan frekuensi penerbangan tersebut, akan mampu menampung peningkatan jumlah wisatawan Australia dari Melbourne dan Australia," papar Nina.
Frekuensi penerbangan tambahan Jakarta – Melbourne vv tersebut dioperasikan setiap hari Jum’at, dengan keberangkatan dari Denpasar pukul 09.00 WITA, tiba di Melbourne pukul 16.35 LT.
Kemudian pesawat berangkat kembali dari Melbourne pada pukul 18.00 LT, dan tiba di Jakarta pukul 22.10 WITA.
Saat ini Garuda Indonesia melayani 34 penerbangan dari Indonesia ke Australia meliputi Jakarta–Melbourne (4 kali seminggu), Jakarta–Sydney (5 kali seminggu), Jakarta–Perth (4 kali seminggu), Denpasar–Perth (7 kali seminggu), Denpasar–Sydney (7 kali seminggu) dan Denpasar–Melbourne (7 kali seminggu).
Semua penerbangan, kecuali Jakarta--Perth, menggunakan pesawat Airbus 330-200/300 yang berkapasitas 287 tempat. Rute Jakarta–Perth saat ini menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 162 tempat duduk.