Bisnis.com, TOKYO--Mitshubishi Motors Corporation akan memberikan bantuan berupa 10 unit prototipe kendaraan listrik (electric vehicle) untuk penelitian di Indonesia.
Di sela-sela kunjungan kerja di Jepang, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko di Tokyo pada Selasa (17/10).
Selain didampingi jajaran Direktur Jenderal Kemenperin, pertemuan itu turut dihadiri oleh perwakilan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi dan Ridwan Alamsjah.
Menperin menuturkan pemerintah Indonesia sedang mengkaji strategi pengembangan electronic vehicle dalam industri otomotif di Tanah Air. Untuk itu, Indonesia membutuhkan masukan dari perusahaan otomotif Jepang terkait langkah pengembangan platform industri kendaraan listrik hingga komponen dan industri pendukungnya.
"Mitsubishi Motors akan memberikan bantuan prototipe 10 unit electric vehicle ke Indonesia di mana kita sedang mendorong penelitian penggunaan electric vehicle bukan hanya dari segi kendaraan, tetapi infrastruktur, charger-nya, stasiun pengisian listrik, availability-nya, dan semuanya," kata Airlanga kepada Bisnis, Selasa (17/10).
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi menuturkan perlu peta jalan yang jelas terkait pengembangan EV di Indonesia. Pasalnya, industri otomotif Indonesia masih didominasi oleh kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM).
"Industri otomotif di Indonesia 98% merupakan pabrikan Jepang. Terkait pengembangan EV kami tidak mau hanya menjadi market, perlu investasi sehingga ke depan Indonesia bisa jadi basis produksi," tuturnya.
Setelah pertemuan tersebut, Menperin dijadwalkan melakukan kunjungan ke pabrik Mitsubishi Motors Okazaki yang berlokasi di Prefektur Aichi, Nagoya, Jepang, pada Rabu (18/10). Pabrik tersebut telah beroperasi sejak 1977. Saat ini, pabrik Mitsubishi Motors Okazaki memproduksi mobil model Outlander PHEV, Outlander, RVR (ASX) Outlander Sport.
Dari sisi kinerja, Mitsubishi Motors membukukan penjualan bersih sebesar 1,9 triliun yen pada tahun fiskal 2016. Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Nissan Motor Co. Ltd. dan Mitsubishi Corporation ini menjual sebanyak 926.000 unit kendaraan bermotor di lebih dari 160 negara sepanjang tahun lalu.
Dari sisi fasilitas industri, Mitsubishi Motors memiliki lima fasilitas industri mobil di tiga negara, termasuk Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki 10 fasilitas industri dari perusahaan afiliasi dan mitra bisnis di sembilan negara dan wilayah.
