Bisnis.com, JAKARTA - Kendati belum ada penghitungan nilai saham divestasi PT Freeport Indonesia secara resmi, pihak Kementerian Koordinator Bidang Maritim telah memiliki perkiraan sendiri.
Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut B. Pandjaitan mengatakan seluruh saham Freeport Indonesia saat ini diperkirakan sekitar US$8 miliar. Menurutnya, hal tersebut masih sebagai gambaran.
"Yang jadi masalah [kewajiban divestasi] itu valuation-nya. Itu nanti mekanisme market yang menentukan. Kita kan US$8 miliar. Itu hitungannya gambaran," katanya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Selasa (17/10/2017).
Perkiraan nilai tersebut mirip dengan perkiraan dari Menteri ESDM Ignasius Jonan. Jonan mengungkapkan nilai seluruh saham Freeport-McMoRan Inc., induk usaha Freeport Indonesia, saat ini bergerak di kisaran US$20 miliar.
Adapun pada penutupan perdagangan di New York Stock Exchange (NYSE), kapitalisasi pasar Freeport-McMoRan senilai US$22,1 miliar.
Menurut Jonan, dalam 5-10 tahun terakhir kontribusi Freeport Indonesia untuk Freeport-McMoRan sekitar 40%. Apabila mengacu pada hal tersebut, seluruh saham Freeport Indonesia bisa bernilai sekitar US$8 miliar.
Baca Juga
"Kalau dihitung begitu, 51% sekitar US$4 miliar. Karena mayoritas, nanti tinggal minta premiumnya berapa," ujarnya.
Adapun saham pemerintah di PTFI saat ini baru mencapai 9,36%. Artinya masih ada 41,64% saham yang harus dilepas kepada pihak nasional.
Jika mengacu pada hitungan Jonan, maka 41,64% saham PTFI bisa bernilai sekitar Rp44 triliun (US$1=Rp13.500).
Namun, sampai sekarang belum ada valuasi resmi dari pemerintah, yakni dengan menggunakan harga pasar wajar tanpa memasukkan nilai cadangan.