Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak empat korban insiden jatuhnya tangga pesawat Batik Air 6356 akibat terhempas oleh jetblast dari pesawat Garuda di Bandara Ahmad Yani, Semarang, telah diizinkan pulang hari ini, Selasa (10/10).
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Israwadi menuturkan 4 korban sisanya masih berada dalam perawatan di RS Colombia Asia, Semarang.
"Plus 1 penumpang yg tidak ada luka hanya shock sehingga tidak ada perawatan RS," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (10/10).
Dia menambahkan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi mulai pagi ini akan melakukan investigasi terhadap insiden jatuhnya tangga pesawat yang mencederai 8 orang tersebut.
Laporan Otoritas Bandara Wilayah III mengungkapkan detail korban yang telah dilarikan ke RS Columbia a.l. satu penumpang Batik Air, enam porter kokapura, dan satu petugas AMC.
Adapun insiden ini terjadi pada pukul 15.41 WIB, saat pesawat Garuda GA355 melakukan taxi dan berbelok menuju parking stand nomor 8.
Jet blast (semburan mesin) pesawat Garuda tersebut mengenai pesawat Batik Air Airbus A320 registrasi PK-LUG rute Semarang- Jakarta yang diawaki pilot Suwandi Djikdjadja dengan nomor penerbangan ID6355 yang sedang melaksanakan proses final boarding mencapai 70% di parking stand nomor 3 menggunakan dua buah tangga di pintu depan dan belakang pesawat.
Dari insiden ini, pesawat Batik Air tidak mengalami kerusakan yang berarti dan diberangkatkan menuju Jakarta setelah apron dinyatakan clear atau bersih oleh PT Angkasa Pura I sebagai operator Bandara Ahmad Yani pada pukul 16.10 WIB.