Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF : Pemulihan Ekonomi Global Masih Terbatas

Kendati mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi global, Dana Moneter Internasional melihat pemulihan masih terbatas.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, WASHINGTON – Kendati mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi global, Dana Moneter Internasional (IMF) melihat pemulihan masih terbatas. Mengapa demikian?

Maurice Obstfeld, Kepala Ekonom IMF mengatakan hal ini disebabkan tiga hal penting. Pertama, pemulihan tersebut masih terbatas di dalam negeri. Hal ini dikarenakan pertumbuhan upah riil masih tetap rendah.

Kelesuan upah terjadi beberapa tahun dengan pertumbuhan pendapatan riil kelas menengah yang lebih lambat, bahkan stagnan. Penggerak ekonomi termasuk perkembangan teknologi dan perdagangan memiliki efek tidak merata.

“Penghasilan dan ketidaksertaan pendapatan semakin tinggi telah memicu kekecewaan dan skeptimisme ekonomi tentang keuntungan dari globalisasi, sehingga pemulihan berisiko,” kata Maurice dalam konferensi pers, Selasa (10/10/2017).

Kedua, terbatasnya pemulihan antarnegara. Meksipun hampir semua berbagi di perbaikan ekonomi kali ini, negara berkembang dan eksportir komoditas yang berpenghasilan rendah – terutama eksportir energi – terus menghadapi tantangan.

Hal tersebut serupa dengan beberapa negara yang mengalami kerusuhan dan gejolak politik di Timur Tengah, Afrika Utara, sub-Sahara, dan Amerika Latin. Banyak negara kecil telah berjuang.

Sekitar seperempat dari semua negara mendapat pertumbuhan pendapatan per kapita yang negatif pada 2016. Kendati meningkat pada kemjuan hari ini, hampir seperlima dari mereka diproyeksikan masih tidak beranjak pada 2017.

Ketiga, di balik perkembangan yang positif kali ini, tren pertumbuhan pendapatan per kapita dalam jangka panjang di beberapa negara akan lebih rendah dibandingkan dengan tren pertumbuhan di masa lalu. Setiap negara memiliki latar belakang masing-masing terkait tren ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper