Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alam Sutera Kantongi Rp5,3 triliun dari Suvarna Sutera

PT Alam Sutera Realty, Tbk. mengantongi penjualan senilai Rp5,3 triliun dari proyek Suvarna Sutera sejak proyek itu diluncurkan pada 2013 silam.
Noble Alam Sutera/noblealamsutera.com
Noble Alam Sutera/noblealamsutera.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Alam Sutera Realty, Tbk. mengantongi penjualan senilai Rp5,3 triliun dari proyek Suvarna Sutera sejak proyek itu diluncurkan pada 2013 silam.

Marketing and Sales Division Head Suvarna Sutera, Henny Meyliana mengatakan hingga Agustus ini telah memasarkan lebih dari 4.700 unit untuk rumah, kaveling dan ruko di wilayah Pasar Kemis itu.

\"Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan dapat menembus angka Rp600 miliar,\" katanya kepada Bisnis dikutip Jumat (6/10).

Proyek itu telah memberikan kontribusi sebesar 12% dari seluruh target pendapatan ASRI pada tahun ini, sebesar Rp 5 triliun. ASRI akan banyak menyasar segmen menengah atas dengan memasarkan hunian senilai Rp1,2 miliar untuk unit termurahnya dari klaster Chiara.

Saat ini ASRI memang masih fokus pada pengembangan residensial di kawasan ini, khususnya rumah tapak di samping menjual kavling dan ruko. Perusahaan masih optimitis bahwa hunian rumah tapak tetap menjadi yang paling dinikmati generasi milenial.

Terutama dengan pergerakan harga yang bersiap melesat di Pasar Kemis yang kini berkisar Rp4 juta per meter persegi, namun masih jauh lebih rendah dibandingkan Alam Sutera yang saat ini mencapai Rp14 juta meter persegi.

Sementara itu berdasarkan rancang induk yang disusun, pengembangan Suvarna Sutera terbagai atas tiga tahap, dengan tahap pertama mencakup 900 ha lahan. Tercatat hingga kini ASRI telah mengembangkan separuhnya atau seluas 450 ha.

Sementara itu induk usahanya ASRI juga telah membeli lahan tambahan seluas 300 ha untuk pengembangan proyek baru yang direncanakan diluncurkan terealisasi pada akhir tahun ini.

Selain ASRI, tangerang selatan memang tengah dikepung oleh pengembang besar lainnya seperti Summarecon, Paramount Land, serta Sinar Mas Land. Para pengembang itu juga tergolong rajin mengembangkan kawasan dengan mitra asing seperti Hong Kong Land ataupun Tokyu Land.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper