Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Gula Indonesia membeli gula petani dengan harga yang diterima petani Rp9.700 per kg dan dapat menjual gula curah ke konsumen.
Ketua APGI Pieko Njoto Setiadi mengatakan dalam kesepakatan antara Bulog dan APGI di Kementerian Perdagangan pada Senin (2/10), APGI mendapat penugasan untuk membeli gula di gudang Bulog sebanyak 300.000 ton dengan harga Rp11.000 per kg. Sejalan dengan itu, APGI diberi prioritas untuk membeli gula petani dengan harga yang diterima petani sebesar Rp9.700 per kg dan menjual gula curah ke konsumen.
Pieko menyebut total gula di gudang Bulog sebesar 412.000 ton. Namun, 80.000 ton diantaranya merupakan gula basah yang harus diproses ulang dan 32.000 ton lainnya akan didistribusikan ke divre Bulog. Sehingga, APGI hanya membeli 300.000 ton.
Pieko menambahkan Bulog juga menjamin gula petani memenuhi SNI. Dia berharap melalui kesepakatan ini maka petani tebu segera memperoleh modal guna musim tanam berikutnya.
"PPN sudah dibebaskan. Pph kewajiban perusahaan untuk menyetor, sedangkan kita dibebaskan dari pph. Sehingga yang diterima petani Rp9.700," kata dia, Kamis (5/10).
Dia memahami betul petani yang tidak bisa menunda lagi kebutuhan modal guna musim tanam berikutnya. "Maka terpaksa petani membatalkan dengan Bulog untuk kemudian dijual ke pedagang. Mengingat dana Bulog juga belum disiapkan," kata dia.
Sebelumnya, hasil rakortas pada Agustus kemarin menugaskan Bulog menyerap gula petani dengan harga Rp9.700 per kg. Dalam melakukan penjualan gula petani, Bulog dapat bermitra dengan pelaku usaha lainnya.