Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian ESDM menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Oktober 2017 senilai US$93,99 per ton atau naik 2,13% dibandingkan dengan HBA September 2017 senilai US$92,03 per ton.
Hasil tersebut kian memantapkan batu bara sebagai komoditas tambang yang paling stabil selama tahun ini. Alhasil, harga rata-rata sepanjang periode Januari-Oktober 2017 pun berada di level yang positif.
Rata-rata HBA Januari-Oktober 2017 tercatat senilai US$84,22 per ton. Harga tersebut jauh di atas rata-rata 2016 yang hanya US$61,84 per ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan indeks-indeks harga batu bara dunia tengah mengalami kenaikan. Alhasil HBA pun ikut terangkat.
"Memang ada kenaikan harga empat indeks acuan penyusun HBA," katanya kepada Bisnis, Kamis (5/10/2017).
Adapun keempat indeks penyusun tersebut adalah Indonesia Coal Index (ICI), New Castle Global Coal (GC), New Castle Export Index (NEX), dan Platts59. Masing-masing indeks memiliki bobot 25%.