Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERDAGANGAN BILATERAL: RI-Yordania Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berupaya mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Yordania.
Ilustrasi./.Antara-Iggoy el Fitra
Ilustrasi./.Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berupaya mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Yordania.

"Kerja sama ekonomi Indonesia dan Yordania harus memanfaatkan posisi strategis geografis kedua negara sebagai pintu gerbang ke pasar Asean dan Timur Tengah," kata Menlu Retno Marsudi, seperti dikutip Antara, Kamis (5/10).

Pertemuan bilateral antara Menlu RI dan Menlu Yordania itu berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri Yordania pada Rabu (4/10).

Dalam pertemuan itu, Menlu RI menyampaikan bahwa kerja sama ekonomi kedua negara masih terbuka lebar. Nilai perdagangan Indonesia-Yordania pada 2016 hanya mencapai US$256,4 juta  dan hampir tidak berbeda dengan nilai perdagangan pada 2015. Kedua menlu sepakat perlunya segera mengambil langkah untuk mengubah hal itu.

"Kita harus membuka akses lebih besar bagi produk-produk unggulan masing-masing negara seperti kelapa sawit, ban mobil, peralatan elektronik, potasium, fosfat dan garam," tutur Menlu Retno.

Lebih lanjut, Menlu RI mengusulkan agar segera dilakukan pembahasan terkait pembentukan "Preferential trade agreement" (PTA) antara kedua negara. Pembentukan PTA akan sangat membantu mengurangi berbagai hambatan tarif dan non-tarif.

Selain itu, peningkatan interaksi antarpengusaha kedua negara juga penting dalam meningkatkan kerja sama ekonomi.

Undang pengusaha Jordania Oleh karena itu, Menlu RI secara langsung mengundang kehadiran pengusaha Yordania dalam beberapa forum, seperti Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) pada 8-10 Oktober 2017, Trade Expo of Indonesia (TEI) di Jakarta pada 11-15 Oktober 2017, dan Regional Investment Forum di Padang pada 15-17 Oktober 2017.

Selain mengurangi berbagai hambatan perdagangan, diversifikasi produk perdagangan kedua negara juga perlu untuk terus didorong. Menlu RI menawarkan produk industri strategis Indonesia yang sangat kompetitif kepada Yordania, antara lain industri pesawat, kapal dan senjata.

"Indonesia memiliki keunggulan di berbagai produk industri strategis yang dapat dimanfaatkan oleh Yordania. Oleh karena itu, saya mengundang pejabat dan pengusaha industri strategis di Yordania untuk hadir pada Indo Defence Expo November 2018," ujar Menlu Retno.

Nilai perdagangan Indonesia-Yordania tercatat pada 2016 kurang lebih sama dengan pada 2015, yaitu 256 juta dolar AS, dengan peningkatan sebesar 25.000 dolar AS pada 2016.

Sementara itu, nilai perdagangan selama periode Januari-Juni 2017 meningkat 6,88 persen dibanding periode yang sama pada 2016.

Jumlah wisatawan Yordania yang berkunjung ke Indonesia pada 2016 tercatat sebanyak 4.806 orang. Sementara jumlah WNI yang berkunjung ke Yordania pada 2016 adalah sebanyak 70.000 orang. Jumlah WNI di Yordania tercatat sebanyak 4.157 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper