Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Populasi Sapi di Dompu Naik setelah 'Diwajibkan' Bunting

Populasi ternak sapi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan meningkat setelah program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) direalisasikan.
Sapi bali/Antara
Sapi bali/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Populasi ternak sapi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan meningkat setelah program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) direalisasikan.

Berdasarkan data yang dihimpun Pemkab Dompu, hingga 23 September, tingkat kebuntingan sapi di Dompu mencapai 115% atau 5.938 ekor dari target yang ditetapkan pemerintah pusat untuk kabupaten itu sebanyak 5.161 ekor.

Berdasarkan data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS), kontribusi Dompu terhadap target IB dan kebuntingan Upsus Siwab NTB 5%, dengan target IB sebanyak 7.070 ekor dan target kebuntingan sebanyak 5.161 ekor. Raihan IB per 23 September mencapai 10.050 ekor atau 142,1%.

"Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Dompu dalam mengembangkan subsektor peternakan, yang mana daerah ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita dalam siaran pers, Selasa (3/10/2017).

Selama ini Dompu dikenal sebagai salah satu kabupaten penghasil ternak sapi di NTB. Dengan adanya dukungan lahan dan sumber daya manusia, kabupaten di Pulau Sumbawa itu memiliki potensi yang menjanjikan untuk pengembangan subsektor peternakan.

Sementara itu, Bupati Dompu Bambang M. Yasin mengatakan NTB merupakan daerah sumber bibit sapi bali yang banyak dibutuhkan oleh provinsi lain. Setiap tahun provinsi itu mengeluarkan ternak hingga 15.000 ekor untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.

“Untuk itu NTB diharapkan menjadi gudang bibit sapi dengan jargon 'Bumi Sejuta Sapi' dan telah siap untuk menyukseskan program Upsus Siwab,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan Pemkab Dompu berkomitmen mengembangkan sektor agribisnis, ditunjukkan dengan hadirnya sejumlah investor di sektor peternakan sapi, jagung, dan perkebunan tebu untuk memproduksi gula.

"Saat ini kapal telah antre untuk komoditas jagung dan gula. Saya targetkan dalam dua tahun ke depan kita akan buat kapal mengantrr untuk mengangkut sapi," ujar Bambang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper