Bisnis.com, JAKARTA—PT SCG Indonesia berencana melakukan aksi merger dan akuisisi perusahaan kemasan (packaging) untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Vikorn Phongsathorn, Business Support Director SCG Indonesia, mengatakan ekspansi di bisnis kemasan menjadi prioritas perusahaan tahun ini. SCG Indonesia melihat adanya peluang besar di bisnis kemasan yang didorong oleh jumlah penduduk Tanah Air dan pertumbuhan ekonomi nasional yang disokong oleh konsumsi domestik.
“Saat ini, produksi SCG Group di bisnis kemasan didominasi oleh corrugated container, kami telah sukses di bisnis ini dalam 3 tahun terakhir di kawasan Asean. Oleh karena itu, kami juga ingin menguatkan bisnis packaging di Indonesia melalui merger & acquisition,” katanya di Jakarta, Selasa (3/102017).
Terkait dengan jumlah perusahaan atau nama perusahaan yang dibidik, Vikorn belum bisa menyebutkan, begitu juga dengan nilai investasi yang masih dihitung.
“SCG Group tiap tahun mempersiapkan bujet untuk akuisisi yang kami umumkan pada akhir tahun di Thailand. Untuk Indonesia, kami tidak memiliki bujet khusus,” ujarnya.
SCG Group memulai investasi di Indonesia sejak 1996 dan saat ini terdapat 25 perusahaan yang berada di bawah naungan SCG. Bisnis SCG Indonesia terfokus pada tiga sektor, yaitu semen, kemasan, dan kimia.
Di antara 25 perusahaan yang ada di Indonesia, telah ada tiga perusahaan kemasan yang telah diakuisisi SGC, yaitu PT Primacorr Mandiri pada 2013, PT Indoris Printingdo pada 2014, dan PT Indocorr Packaging Cikarang pada 2017.
Pada tahun lalu, nilai pendapatan SCG Indonesia tercatat senilai US$425 juta. Bisnis packaging menyumbang 5% dari pendapatan ini, sedangkan bisnis semen, dan bisnis kimia menyumbang masing-masing sebesar 80% dan 15%.