Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan murah Lion Group melalui anak usahanya, Wings Air, menambah akses ke Provinsi Jawa Timur dengan membuka penerbangan dari Surabaya menuju Sumenep melalui Bandara Trunojoyo.
Andy M. Saladin, Head of Corporate Secretary & Communication Lion Air Group mengatakan mulai 27 September 2017 ini Wings Air akan melayani penerbangan dari Surabaya melalui Bandara Internasional Juanda menuju Sumenep melalui Bandara Trunojoyo dan sebaliknya.
Menurut Andy, penerbangan ini memiliki rute pendek, dengan waktu jelajah hanya sekitar 35 menit.
"Hal ini tentu akan menjadi sebuah sarana dan fasilitas yang dapat memberikan kemudahan khususnya bagi warga Surabaya maupun Sumenep maupun sekitarnya untuk melakukan perjalanannya via udara dengan menggunakan pelayanan Wings Air,” ujarnya melalui siaran pers pada Rabu (27/9/2017).
Wings Air akan beroperasi satu kali penerbangan per harinya dengan jadwal keberangkatan dari Surabaya pada pukul 12.45 dengan nomor penerbangan IW 1808. Sedangkan penerbangan dari Sumenep akan dijadwalkan berangkat pada pukul 13.45 dengan nomor penerbangan IW 1809 menggunakan pesawat tipe ATR 72-500 maupun ATR 72-600 yang mampu menampung hingga 72 penumpang.
Adapaun biaya yang digelontorkan sekitar Rp200.000 bagi para penumpang untuk penerbangan ini. Andy berharap dengan adanya akses ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Sumenep, serta kesejahteraan sosial warganya.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku pengelola Bandara Trunojoyo yang berlokasi di Sumenep siap melayani penerbangan komersial Wings Air.
"Kami mengapresiasi positif penerbangan komersial ini karena sesuai dengan misi dari bandara tersebut yaitu menjadi agen pemercepat pengembangan dan pertumbuhan perekonomian, membuka daerah, simpul transportasi, serta mendorong dan menunjang industri, perdagangan, dan pariwisata di Madura," kata Agus.
Dia menyebut bahwa sepanjang pantai Madura memiliki potensi sebagai wisata yang bisa dimanfaatkan. Selain itu masyarakat Madura juga erat dengan budaya perdagangan yang menyebar luas di berbagai daerah lain. bahkan berbagai penjuru dunia.
Bandara Trunojoyo selama ini melayani masyarakat dari empat kabupaten yang ada di Pulau Madura yakni Sumenep, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Adapun maskapai yang beroperasi di bandara ini adalah Airfast Indonesia yang melayani penerbangan perintis Surabaya-Sumenep dan Sumenep-Bawean.
Bandara ini juga melayani penerbangan dari beberapa sekolah pilot seperti Merpati Pilot School, Aviatera Training, Global Aviation, Nusa Flying School, dan Loka Banyuwangi.
"Dengan adanya penerbangan komersial ini, berarti ada peningkatan dari sebelumnya penerbangan perintis. Dengan demikian target peningkatan perekonomian di daerah sekitar bandara dengan adanya penerbangan sudah tercapai," papar Agus.
Dia mengharapkan tren positif tersebut terus dijaga dan dilanjutkan dengan menambah rute-rute penerbangan ke kota lain yang potensial. Untuk itu Agus mengharapkan kerja sama yang erat antara pengelola bandara, maskapai penerbangan, serta pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Bandara Trunojoyo merupakan bandara kelas III yang mempunyai dimensi landas pacu 1.600 meter x 30 meter dan memiliki dua apron dengan spesifikasi tempat parkir pesawat atau apron I seluas 40 meter x 40 meter dan apron II seluas 75 meter x 80 meter.
Dari sisi darat, bandara ini mempunyai gedung terminal seluas 12 x11 meter dan gedung operasional seluas 144 m2.