Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tolak Izin Pembangunan Terminal Ekspor Batu Bara

Negara bagian Washington menolak untk memberikan perizinan dalam pembangunan terminal ekspor batu bara.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, WASHINGTON - Negara bagian Washington menolak untk memberikan perizinan dalam pembangunan terminal ekspor batu bara.

Hal itu menjadi pukulan bagi perusahaan yang ingin mengekspor batu bara Wyoming dan Montana ke pasar Asia.

Departemen Ekologi Washington menolak izin kualitas air untuk Terminal Batubara Millenium, salah satu dari beberapa izin yang diperlukan perusahaan untuk membangun terminal ekspor batu bara terbesar di Amerika Serikat tersebut.

Otoritas setempat menolak izin atas dasar hal itu menyebabkan kerusakan lingkungan di sembilan bidang utama, mulai dari kualitas udara hingga lalu lintas kapal.

"Ada terlalu banyak dampak lingkungan yang tidak dapat dihindari dan negatif bagi proyek tersebut untuk dilanjutkan," kata Direktur Ekologi Negara Bagian Washington Maia Bellon, Selasa (26/9) waktu setempat.

Pihak Millennium mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan menuduh lembaga negara tersebut bersikap bias terhadap proyek tersebut.

"Badan Ekologi tampaknya telah dengan sengaja mengabaikan hukum yang mendefinisikan Undang-Undang Air Bersih untuk menolak sertifikasi mutu air yang diminta untuk proyek Millenium," kata presiden perusahaan William Chapman dalam sebuah pernyataan.

Terminal tersebut akan mengekspor sampai 44 juta ton batu bara yang ditambang di Wyoming dan Montana setiap tahun dari perusahaan seperti Cloud Peak Energy dan Crow dari tenggara Montana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper